JabarEkspres.com, BANDUNG – Hari terakhir penyelenggaraan Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional 2022, para dewan juri melakukan seleksi terhadap posyantek dari 13 provinsi untuk kategori Posyantek Desa Berprestasi.
Pada lomba kategori ini Jabar diwakili oleh Posyantek Mandiri Jaya dari Desa Balingbing Kec. Pagaden Barat Kabupaten Subang yang merupakan juara lomba Posyantek Desa Berprestasi tahun 2022 di tingkat Jabar.
Posyantek Mandiri Jaya yang dibentuk sejak empat tahun lalu telah mengalami dua kali perubahan kepengurusan yang ditunjukkan dengan SK Kades Balingbing tentang Pembentukan Posyantedes masing-masing SK No. 411.61/358/PEM.2018 dan No. PM.01/37/PEM.2021.
“Sejarah lahirnya Posyantek Mandiri Jaya berawal dari terbentuknya kelompok peternak pada tahun 2010, lalu berkembang menjadi kelompok tani ternak pada 2011,” ungkap ketua Posyantek Mandiri Jaya, Sarim yang berusia 51 tahun.
“Periode kesatu posyantek Mandiri Jaya dimulai pada tahun 2018 – 2021, kemudian dibentuk kembali dengan kepengurusan periode kedua untuk masa bakti 2021 – 2024,” jelasnya lebih lanjut.
Posyantek Mandiri Jaya, kata Sarim, memiliki 3 (tiga) kegiatan utama antara lain memberikan layanan teknis, informasi, dan promosi.
Melalui layanan teknis diharapkan eksistensi posyantek menjadi jembatan penghubung alih keterampilan dari sumber TTG kepada masyarakat luas selaku pengguna.
Sementara dalam kegiatan layanan informasi, posyantek menjadi ruang konsultasi terkait orientasi berbagai jenis alat teknologi tepat guna berdasarkan potensi.
Untuk layanan promosi sendiri, posyantek memiliki fungsi membangun kerjasama antar desa sekaligus memasarkan produk-produk yang dihasilkan masyarakat.
Posyantek yang berlokasi di Kampung Cimacan ini telah banyak menciptakan berbagai teknologi tepat guna untuk mendukung pengembangan peternakan, pertanian, dan industri dengan skala rumah tangga.
Berbagai inovasi yang telah dihasilkannya, antara lain silase (pakan fermentasi), Mikro Organisme Lokal (MOL)/prebiotik, biogas, pupuk organik padat dan cair, serta teknologi pembuatan makanan seperti opak, rengginang, juga keripik pisang.
Dari sekian banyak teknologi tepat guna yang sangat bermanfaat dan banyak digunakan oleh masyarakat, adalah pupuk organik dan silase (pakan fermentasi). Hal ini dikarenakan mampu menekan ongkos biaya usaha tani maupun ternak dan ramah lingkungan.
Tercatat saat ini sekitar 30% dari jumlah petani di Desa Balingbing menggunakan pupuk organik, dan sebanyak 60% peternak binaan, terutama sapi diberi asupan silase (pakan fermentasi).