BANDUNG – Kebutuhan akan stok labu darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung memastikan, sejauh ini tetap aman. Stok labu darah itu setidaknya dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Kepala Bidang (Kabid) Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah menyebut, ketersediaan tersebut bahkan mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit, selama empat hari mendatang.
Dia menambahkan, peningkatan stok labu darah itu mengalami peningkatan semenjak awal Agustus. Tepatnya seusai PPKM level satu diberlakukan.
“Sehari kebutuhan rumah sakit itu kan 500 jadi empat hari 2.000 kita bisa punya stok dengan golongan bervariasi A, B, O dan lainnya,” ujar Uke kepada Jabar Ekspres di Kantor PMI Kota Bandung, Selasa (20/9).
Tren positif tersebut, kata Uke, mulai tampak dari sepanjang tahun 2022. “Peningkatan 80 persen, per tahun ini mulai bagus. Tidak sampai ada labu kosong,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, ketersediaan stok donor darah saat ini untuk keperluan melayani 43 rumah sakit di Kota Bandung. Hal demikian, kata Uke, didukung pula dengan adanya mobil unit petugas bagi masyarakat.
Sementara itu perihal ketersediaan donor plasma konvalesen, yakni untuk pasien Covid-19. Dia mengungkapkan, stok masih belum tersedia. “Stoknya tidak ada. Kemarin terakhir sudah masuk expired,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, hal tersebut terjadi seiring kasus Covid-19 di Kota Bandung yang mengalami penurunan.
“Plasma konvalesen sudah sulit karena plasma konvalesen (berbanding lurus) dengan kasusnya (covid) menurun,” pungkasnya. (zar).