Neraca perdagangan surplus 28 bulan berturut-turut dan ini menunjukkan bahwa Indonesia dalam penanganan ekonominya berada dalam jalur yang tepat.
Di bulan Agustus 2022, neraca perdagangan masih surplus di USD5.76 miliar dan sektor non migas menjadi kunci utama.
Lebih lanjut, dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2023 yang mengusung tema
Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan ditujukan untuk akselarasi pada RAPBN tahun 2023.
Hal ini ditujukan untuk mendukung peningkatan produktivitas dengan tetap mengoptimalkan fungsi shock absorber.
‘’Ini telah dirumuskan dan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan antisipatif terhadap risiko ketidakpastian global,’’ pungkas Menko Airlangga Hartarto.
Untuk diketahui Jenggala Center merupakan organisasi masyarakat yang dibentuk mantan presiden Jusuf Kala sebagai alat politik untuk pemenangan pemilu 2004 lalu.
Namun seiringnya berjalannya waktu, Jenggala Center tetap eksis dalam melakukan berbagai kegiatan sosial masyarakat. Khususnya di sektor perekonomian. (dlt/fsr/yan)