JabarEkspres.com, KAB. BANDUNG – Ratusan driver online berbondong-bondong datangi Markas Polresta (Mapolresta) Bandung pada Jumat, 16 September 2022.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo mengatakan, ratusan driver online tersebut terdiri dari pengemudi roda dua dan empat.
“Kedatangan para driver online ini adalah dalam rangka bakti sosial yang dilakukan Polresta Bandung,” kata Kusworo saat diwawancara di lokasi.
Dia menerangkan, dalam melaksanakan kegiatan tersebut, sebanyak 2.500 sembako sengaja disiapkan untuk dibagikan untuk meminimalisir dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Bakti sosial hari ini kami menyasar delapan ratus ojek online dari 2.500 (sembako) yang kami sediakan,” terangnya.
Kusworo mengaku, bakti sosial itu merupakan instruksi dari Kapolri dan Kapolda Jawa Barat.
“Kami mensosialisasikan terlebih dahulu, memberikan pemahaman kepada driver online tentang kebijakan pemerintah, bahwa BBM naik ini bukan semata-mata hanya naik saja,” ujarnya.
Kusworo melanjutkan, karena selama ini subsidi BBM banyak dinikmati masyarakat kalangan menengah ke atas, maka dilakukanlah penyesuaian.
“Tidak tepat sasaran, shingga (subsidi BBM) dialihkan ke bantalan-bantalan sosial seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), BST (Bantuan Sosial Tunai) dan BSU (Bantuan Subsidi Upah),” ucapnya.
Menurut Kusworo, upaya tersebut agar bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar tepat sasaran, kepada masyarakat yang perekonomiannya di bawah menengah.
“Tak hanya mensosialisasikan, kami juga melaksanakan kegiatan seperti kuis. Agar masyarakat mendengar dan berpikir tentang manfaat daripada kebijakan pemerintah ini,” imbuhnya.
Kusworo memaparkan, kuis tersebut bertujuan selain memeriahkan penyaluran bantuan, adalah untuk mengedukasi masyatakat mengenai subsidi.
“Setelah mereka paham, kami langsung membagikan sembako kepada driver online yang dibagi jadi sembilan daerah se-Bandung Selatan,” paparnya.
“Yang datang kami berikan, yang tidak datang kami titipkan kepada driver online yang roda empat,” lanjut Kusworo.
Dia menuturkan, sembako tetap dibagikan walaupun ada driver online yang tidak hadir, supaya bisa tetap menerima bantuan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat menengah ke atas, untuk bisa merelakan dan mengikhlaskan. Anggaran pemerintah untuk subsidi ini diberikan bagi yang membutuhkan,” tuturnya.
Kusworo berpesan, bagi masyarakat dengen ekonomi menengah ke atas, supaya tidak turut menikmati subsidi yang digelontorkan pemerintah.