“Saya lapar, waktu itu kucing melompati badan saya, makanya saya potong. Sempat jijik setelah motong, tapi karena lapar saya bersihkan dan saya masak,” tuturnya.
Sedangkan tujuannya memposting kegiatan tersebut di media social untuk memberitahukan pada rekannya di medsos akan mengalamannya mengkonsumsi kucing.
Sementara itu, Di (65) ibu Rahmad Dani menjelaskan memang anaknya dalam setahun ini memiliki keanehan.
Pelaku sendiri pernah dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu karena gangguan kesehatan jiwa.
“Setahun ini memang tingkahnya sangat aneh. Dia tidak lagi mau memakan apa yang saya masak, karena katanya diracun. Jadi makanan, bahkan air minum dia masak sendiri,” ujarnya.
Dalam beberapa bulan ke belakang, sang anak memang kerap menyembelih hewan. Bahkan ayam peliharaannya sudah habis lantaran setiap hari disembelih oleh pelaku lalu dimasak sendiri untuknya makan.
Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tingkah anaknya tersebut.
“Ayam kami sudah habis, itu dia sembelih dan masak sendiri untuk dia makan. Saya sudah sering menenangkannya,” terangnya.
Bahkan, setelah ayamnya habis, pelaku ini setiap hari meminta ibunya membeli ikan lele yang besar. Lele tersebut juga dipotong sendiri lalu digoreng dan dimakan tanpa nasi.
“Setiap hari saya beli lele, tidak langsung dimakan. Biasanya saya beli lele dilepaskannya dulu di kolam kami di belakang, lalu besok atau lusa baru dimasaknya. Jadi memang lele hidup,” ujarnya.
Terkait kejadian potong kucing tersebut, ia baru mengetahui kejadian ini saat warganya heboh dengan postingan sang anak.
Ia sempat bertanya dengan sang anak, penuturannya kucing tersebut menggigit tangannya.
“Kucing itu kucing peliharaannya sendiri. Katanya gara-gara gigit tangan. Saya saat ini masih membujuk dia (Rahmat Dani) untuk dibawa ke RSKJ,” harapnya.