Pemkot Targetkan Prestasi Atlet Bandung di Level Internasional

JabarEkspres.com, BANDUNG – Dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-39 tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menaruh target tinggi bagi para atletnya. Tidak lagi skala nasional, melainkan kelas internasional.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. Seusai membuka acara peringatan itu di Balaikota Bandung, dia harap atletnya bisa jadi langganan skuad nasional.

Terlebih, dirinya menyebut, para atlet Kota Bandung sudah memiliki prestasi di tingkat provinsi dan nasional. Kini merupakan saatnya untuk berlaga di skala internasional.

“Bukan hanya berkesinambungan sisi pembinaan, tapi kami juga memiliki target. Karena memang Kota Bandung punya potensi itu,” ungkap Ema seusai acara Haornas di Balaikota, Rabu, 14 September 2022.

Ema lantas mengharapkan, pelatihan dan pembinaan yang rutin berjalan, meski mendapat dukungan dari segala unsur. Di samping dewan yang menganggarkan, termasuk dinas terkait.

“Semangat memberikan daya dukung yang terbaik. Walaupun tentunya ini berdasarkan pertimbangan yang sangat proporsional,” tandasnya.

Sementara itu, menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2023 mendatang, Ema memberi target juara pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bandung dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (KPNI).

“Tuntutan kami juara. Sesuai dengan tagline Bandung Juara. Juara dalam segala hal, termasuk juga olahraga,” tandasnya.

Bersamaan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengaku, pihaknya sangat mendorong pengembangan olahraga di Kota Kembang.

“Inilah yang harus ke depan (diperhatikan, red) pola pembinaan olahraga di cabor (cabang olahraga) kita,” ucapnya.

Dia menuturkan, diantaranya diperhatikan dari mulai metode pelatihan dan saran prasarana yang memadai. Terlebih pada masa mendatang, agenda sport science tengah didukung dewan.

Hal itu diupayakan agar Kota Bandung dapat melahirkan atlet-atlet kompeten. Berani diadu dengan wilayah lain disertai kapasitas yang mumpuni. Dimana mendekati atau mengarah pada prestasi atlet dunia.

“Karena bandung bukan lagi kelas provinsi dan nasional. Sudah internasional,” pungkasnya.*** (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan