JAKARTA – Tengah viral pegiat media sosial Eko Kuntadhi lontarkan kalimat penghinaan kepada Ustazah Ning Imaz selaku pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur.
Jagat media sosial Twitter ramai perbincangan Ning Imaz, yang hingga pagi menjelang siang ini sudah ada 7.623 kicauan.
Sebelum menjadi trending topik, Eko Kuntadhi diketahui mengunggah potongan video ceramah Ustazah Ning Imaz atau yang bernama lengkap Imaz Fatimatuz Zahra.
Video dakwah tersebut memperlihatkan Ustazah Ning Imaz tengah memaparkan tafsir Surat Ali Imran ayat 14 yang diproduksi oleh NU Online.
Potongan video dakwah tersebut juga diunggah di media sosial TikTok dengan judul ‘Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?’.
Terpantau potongan video dakwah singkat itu diunggah Eko Kuntadhi disertai kata-kata yang kurang pantas atau etis bahkan menjurus kasar.
“Tol*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” tulis Eko Kuntadhi.
Cuitan pegiat media sosial tersebut ternyata mendapat sorotan dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Gus Nadir mengatakan, Eko Kuntadhi boleh saja tidak sepakat dengan pendapat Ning Imaz, tetapi tidak perlu melabeli kata tol*l.
Gus Nadir juga menjelaskan kepada Eko Kuntadhi bahwa Ning Imaz merupakan putri kiai dari Pesantren Lirboyo.
Pegiat media sosial tersebut lantas diminta oleh Gus Nadir untuk belajar menjadi santun dalam menerima perbedaan.
“Yang Anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tol*l,” tulis Gus Nadir.
“Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tol*l. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” lanjutnya.
Setelah dinasihati Gus Nadir, cuitan unggahan video Ning Imaz yang sudah ditambahi kata-kata kasar itu langsung dihapus oleh Eko Kuntadhi.
Akan tetapi respons netizen pun berdatangan, tak terkecuali dari Gus Rifqil Moeslim, suami dari Ning Imaz.
Gus Rifqil tak segan untuk mengajak Eko Kuntadhi bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini.