Analisis Penelusuran Identitas Hacker Bjorka, Benarkah Orang Indonesia dengan Nama Skandinavia

Bahkan data ‘rahasia’ Puan Maharani soal vaksin Covid-19 diduga ikut terbongkar. Hal ini dilakukan oleh akun anonim Bjorka di media sosial sebelum akun Twitter-nya dinyatakan lenyap.

Awalnya hacker Bjorka ini menyapa Puan Maharani menggunakan bahasa Inggris. Dia menyindir Puan Maharani yang baru saja merayakan ulang tahun di ruang rapat DPR saat rakyat sedang unjuk rasa kenaikan harga BBM.

“Apa kabarnya madam? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes kenaikan harga BBM tepat di depan kantormu?” tulis Bjorka gunakan bahasa Inggris, dilansir pada Minggu 11 September 2022.

Dalam data yang disebarkan Bjorka, terlihat nomor ponsel hingga nomor kependudukan yang diduga milik Puan Maharani.

Tidak hanya itu, ada juga alamat lengkap hingga status pernikahan Puan Maharani. Bahkan, Bjorka juga mengungkap nomor vaksin Covid-19 Puan Maharani.

Dinyatakan dalam data tersebut Puan Maharani belum melakukan booster. Diketahui, beredar kabar Bjorka juga sempat bocorkan data untuk Presiden RI.

Bjorka mengungkapkan telah meretas 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia. Hal tersebut diduga juga termasuk data-data rahasia yang sebenarnya tidak untuk terpublikasi.

“Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” tulis akun Twitter @darktracer_int, dilansir Minggu 11 September 2022.

Terkait hal ini, Badan Intelijen Negara (BIN) beraksi keras. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto memastikan saat ini seluruh dokumen lembaganya dan Presiden masih terlindungi dengan baik.

Menurutnya, peretasan yang dilakukan seseorang dengan nama akun Bjorka adalah berita bohong. Wawan menjelaskan jika BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya.

“Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita. Tentu saja segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya itu harus betul-betul terlindungi,” ujar Wawan Hari Purwanto, dilansir dari PMJ NEWS, Minggu 11 September 2022.

Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaimnya sulit diretas oleh hacker atau pihak-pihak yang ingin membobol.

“Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi. Kita juga sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, maupun upaya tindak lanjutnya,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan