Terakhir, saat ditanya mengenai anggaran untuk pemulihan ekonomi di Jabar pada tahun 2022. Dia mengatakan ada. Hanya kecil. Dia menyebutkan, hanya bibit untuk kelompak saja. Ia pun memgaku sangat kecewa. Sebab lingkup provinsi luas.
“Saya pengajukan anggaran untuk pemulihan ekonomi di tahun 2023 sebesar Rp500 miliar tapi ditolak oleh TAPD. Padahal itu kecil. Bayangkan pemerintah pusat menggarkan pemulihan ekonomi 400 Triliun. Itu 13 persen dari APBN,” tandasnya.*** (win)