Belajar Tasawuf dari Uwais al-Qarni

Sufisme Islam juga bisa disebut sebagai ideologi pembebasan. Jika Hassan Hanafi dan Asghar Ali Engineer baru-baru ini memperkenalkan teologi pembebasan, maka sejatinya Uwas al-Qarni yang wafat pada tahun 38 Hijriah sudah memberikan contoh keteladanan dari Islam Pembebasan tersebut. Jika ormas keagamaan, sebut Muhammadiyah, NU, dan ormas lainnya, mendasarkan gerakannya pada surat al-Ma’un, maka Uwais al-Qarni bisa menjadi teladan mereka. Sebab, kepedulian sosial dan ibadah horizontal adalah inti sufisme Islam. (*)

*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan