Jabarekspres.com – Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan terdapat posisi spesial almarhum Brigadir J diantara ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo lainnya. Selain dianggap spesial, Brigadir J pun mendapat fasilitas yang lebih daripada ajudan lainnya.
Menurut Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, Brigadir J memiliki posisi spesial lantaran pekerjaannya hanya melekat pada Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.
Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Bharada E.
“Dari apa yang diterangkan Bharada E, menurut kami (Brigadir J) punya posisi yang spesial. Artinya dia adalah sopir dan ajudan melekat Ibu PC,” kata Edwin, Selasa (23/8).
Ia pun menjelaskan fasilitas untuk Brigadir J tak hanya kamar pribadi, namun juga kewenangan untuk mengatur ajudan lainnya.
“Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, rumah pribadi Ferdy Sambo. Dia juga orang kepercayaan FS dan Ibu PC karena kebutuhan dari delapan orang polisi yang melekat ke Pak FS itu melalui almarhum,” terang Edwin.
Terkait adanya dugaan ketidaksukaan ajudan lainnya terhadap Brigadir J, Edwin menampik hal tersebut karena belum ada informasi seperti itu. “Kalau ada indikasi ajudan lainnya iri dengan almarhum Brigadir J, kami belum ada informasi seperti itu,” ucap Edwin.
Edwin menyebut, di antara ajudan dan sopir Ferdy Sambo, hanya Brigadir Yosua yang difasilitasi kamar di rumah pribadi Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Para ajudan juga mempercayakan kebutuhannya lewat Yosua.
Untuk diketahui, dalam rapat dengan Komisi III DPR RI LPSK menerangkan beberapa temuan. Salah satunya terkait hubungan Bharada E dan Brigadir J yang disebut tak memiliki masalah.
Dikatakan Edwin, ada 8 orang penyerta di rumah Irjen Ferdy Sambo, yakni 4 sopir dan 4 ajudan.
“Kebutuhan mereka tidak ada karungga, kepala rumah tangga. Kalau ada kebutuhan, mereka akan meminta kepada Yosua. Yosua adalah orang yang dipercaya termasuk bahwa menurut Bharada E hanya Yosua yang punya kamar di rumah pribadi Saguling,” tandasnya.