Jabarekspres.com – Indonesia hingga saat ini masih geger dengan kasus pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo dan ternyata film A Few Good Men pun memiliki alur kisah yang sama lho!
Banyak yang menyebut bahwa film garapan Columbia Pictures 1992 ini mirip dengan kasus tersebut yang menceritakan kasus penembakan di lingkungan Marinir Amerika Serikat.
A Few Good Men adalah sebuah film drama hukum Amerika yang disutradarai oleh Rob Reiner dan dibintangi oleh Tom Cruise, Jack Nicholson, dan Demi Moore.
Tom Cruise sebagai pemeran karakter Letnan Daniel Kaffee. Sebagai seorang pengacara di angkatan laut.
Daniel menerima sebuah kasus yang mengharuskan dirinya membela dua marinir yang terlibat dalam kasus pembunuhan tentara marinir bernama William Santiago (Michael DeLorenzo).
Kematian Santiago sebetulnya sangat terang benderang, karena saat kematiannya, ada dua orang tentara marinir lainnya yang sedang bersamanya yaitu Harold Dawson (Wolfgang Bodison) dan Louden Downey (James Marshal).
Kasus penembakan dilakukan atas instruksi komandan pangkalan AS bernama Kolonel Nathan Jassep (Jack Nicholson).
Semua prajurit yang ada di pangkalan tersebut kemudian secara berjamaah saling menutupi peristiwa tersebut, demi menjaga nama baik korpsnya.
Kemudian mereka membuat skenario, dimana peristiwa kematian Santiago hanyalah sebuah pertengkaran biasa antar prajurit yang berakhir dengan baku tembak.
Akibat kuatnya ikatan saling melindungi diantara para prajurit, membuat penyelidikan berjalan sangat lambat.
Sampai akhirnya pihak militer AS harus mengirimkan dua orang pengacara dan penyelidik dari luar pangkalan untuk mengawal kasus tersebut.
Sayangnya, Daniel lebih memilih untuk mengajukan plea bargaing daripada mencari kebenaran kasus tersebut.
Plea bargaining merupakan bentuk negosiasi antara Penuntut Umum dan Terdakwa yang mengakui kejahatannya agar hukumannya lebih ringan, sehingga prosesnya cepat.
Namun, Letnan Komandan JoAnne Galloway (Demi Moore) yang melihat hal tersebut tidak terima apabila kasus itu selesai begitu saja.
JoAnne Galloway yakin bahwa kedua orang itu hanya bertindak sebagai suruhan, JoAnne pun berusaha untuk meyakinkan Daniel akan adanya pihak ketiga.
Daniel akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko dan menghadapi Kolonel Nathan R. Jassep (Jack Nicholson) yang diduga memiliki peran penting di balik pembunuhan tersebut.