Polemik Kebun Binatang Bandung, Pengelola: Menunggu Hasil Persidangan

JabarEkspres.com, BANDUNG –  Polemik antara Kebun Binatang Bandung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berlanjut ke babak baru. Kini pihak dari pemerintah berencana melakukan penyegelan.

Pasalnya, lahan seluas 14 hektare yang diklaim sebagai aset daerah dalam kartu inventaris barang (KIB) pemerintah, memiliki tunggakan biaya sewa sebesar Rp13,5 miliar dari pihak Kebun Binatang ke pemkot.

Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden itu terancam disegel. Bahkan informasi penyegelan yang bakal mengerahkan Satpol PP ini, sudah sampai ke telinga Marketing Communication (Marcom) Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii.

“Kita sudah menerima info tersebut, mengenai rencana penutupan oleh Satpol PP,” ujar Aan saat ditemui Jabar Ekspres di Bandung Zoo, Kota Bandung Senin (8/8).

Kendati demikian, Aan, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pengelola Bandung Zoo bakal tetap menanti hasil persidangan terlebih dahulu. Terlebih sudah memasuki sidang pembuktian dari pemerintah.

“Tunggu keputusan hukum dulu, karena masih berjalan di pengadilan,” tegasnya.

Dia mengaku, berkat dukungan dari masyarakat pula, sampai saat ini penyegelan di Kebun Binatang Bandung masih belum juga dapat terealisasi.

“Dari pemerintah tetep ngotot untuk menyegel, tapi sampai sekarang belum. Karena memang dukungan dari publik sangat tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, pihaknya dalam waktu dekat bakal terus mengadakan beragam kegiatan. Terkhusus menyoal polemik antara Bandung Zoo dan pemerintah.

Misalnya, kata Aan, seperti kegiatan yang diadakan pada Senin (8/8) pagi tadi, Bandung Lautan Kebaya. Dimana para ibu-ibu yang berkebaya selain mempertahankan pakaian tradisional, mereka pun menolak penyegelan Kebun Binatang.

“Semua ibu-ibu yang berkebaya ini menandatangani petisi umum #jangansegelkebunbinatangkami,” ucapnya.

“Ini akan kami bikin lagi kegiatan seperti ini, dengan tujuan menolak penyegelan Kebun Binatang ini,” pungkasnya.*** (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan