BANDUNG – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, mengantisipasi rencana kebijakan penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang denganmenyurati Kementerian melalui Administrasi Kewilayahan.
Menurut Pelaksanaan Tugas (PLT) Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gungun Sumaryana, hingga saat ini tenaga honorer atau pekerja harian lepas (PHL) di Diskar PB berjumlah 241 orang.
“Kami jelas sangat terbantu dengan teman-teman PHL yang notabene masih muda, energik, bertenaga dan ini memang sangat potensial sekali dalam pelaksanaan pemadaman,” katanya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Sabtu (6/8).
Karenanya, untuk mengantisipasi dampak yang akan terjadi akibat isu penghapusan tenaga honorer di 2023, Gungun mengaku telah menyurati Kementerian. Yakni melalui Administrasi Kewilayahan terkait pengajuan kebutuhan personil di Diskar PB.
“Sekarang itu ada 389 Personil Diskar PB baik ASN dan PHL. ASN ada 148 dan PHL nya 241 orang. Jadi untuk menutupi dari jumlah ASN kami berharap anggota PHL yang ada di kami dan yang sudah lama mengabdi dengan usulan tersebut dapat menjadi ASN atau PPPK dengan melalui prosedur tes,” ungkapnya
Sebab ia menuturkan, jika nantinya tidak ada tenaga PHL, Diskar PB khususnya Kota Bandung akan mengalami kerepotan. ,
“Memang agak repot, karena kami ada 5 UPT (unit pelaksana teknis) yang dapat membantu pemadaman dan respon time. Jadi sebelum 15 menit itu mereka sudah di lokasi,” ujarnya
“Tapi dengan sudah diusulkannya di tahun ini saya dengar ada tes di Pemadam dan sukur-sukur semuanya (tenaga PHL) bisa lolos tes minimal jadi PPPK,” pungkasnya
(San).