JABAREKSPRES.COM – Kehebohan terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Seonggok karung besar tergeletak bersama tumpukan sampah lain di pinggir jalan raya Laban – Cerucuk. Warga yang penasaran lalu membuka karung tersebut yang ternyata berisi mayat perempuan.
Mayat ditemukan warga sekira pukul 08.00 WIB, selanjutnya informasi tersebut menyebar hingga banyak orang mendatangi lokasi ingin melihat mayat tersebut.
Salah satu warga ada yang melaporkan temuan tersebut, Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Banten bersama Satreskrim Polres Serang langsung bergerak cepat mendatangi lokasi dan tengah berusaha mengungkap kasus penemuan karung berisi mayat perempuan yang tidak dikenal tersebut.
Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, menyebutkan, pihaknya mengidentifikasi korban dengan menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI) berbasis Face Recognizer dan Fingerprints Identification System (FIS) yang dimiliki oleh Polda Banten.
Dengan itu, pihaknya mendapat informasi awal tentang identitas korban dan nomor induk kependudukannya.
“Selain menggunakan teknologi kepolisian tersebut, penyidik Satreskrim Polres Serang telah juga menyebar informasi publik dalam flyers di media sosial untuk mendorong partisipasi publik mengenali identitas korban, sehingga pada Minggu (31/07) sore telah datang ke RS. Bhayangkara 2 keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dimana pasca melihat kondisi korban secara langsung, 1 keluarga meyakini bahwa korban adalah anaknya berdasarkan ciri-ciri primer dan sekunder pada tubuh korban,” ungkapnya.
Selanjutnya, Shinto menerangkan deskripsi salah satu keluarga mempunyai beberapa kecocokan baik data primer maupun sekunder.
“Kombinasi informasi berbasis data elektronik kependudukan sesuai ciri primer korban pada sidik jari dan profil gigi serta ciri sekunder yang dideskripsikan keluarga seperti tinggi dan bentuk badan, usia, tanda khusus di pipi dan bekas luka lama di kaki, maka diyakini bawa korban berinisial JN (37), seorang ibu rumah tangga yang tinggal mengontrak di Kampung Jati Lio Desa Jatiwaringin Kec. Mauk, Kabupaten Tangerang dan baru 40 hari melahirkan anak,” ucap Shinto.
Hasil autopsi yang dilakukan tim dokter forensik di RS. Bhayangkara mengungkapkan bahwa korban meninggal dengan cara tidak wajar.