JabarEkspres.com — Robert Alberts mengaku akan memperbaiki kekurangan Persib dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Ia pun mengaku bahwa dirinya kecewa lantaran anak-anak asuhnya itu tampil tidak maksimal dalam pertandingan melawan Madura United.
Hal ini tentu seperti pada musim kemarin. Persib tampil kurang baik dalam debut awal Liga. Hal tersebut tentunya membuat Bobotoh kecewa.
Dalam gaung suara Bobotoh yang menggema di Twitter, pemain kedua belas Pangeran Biru itu percaya bahwa penampilan Persib yang tidak menggairahkan selama dua pertandingan terakhir itu mempunyai sebab yang jelas. Adalah Robert Alberts yang menjadi buah bibir untuk melampiaskan pekan sulit yang tengah dialami Bobotoh.
Semenjak kekalahan Persib dari Madura United pada Sabtu kemarin (30/7/2022), tagar #ReneOut seakan terus mendesak ke pucuk trending Twitter. Gema tagar tersebut tampaknya bermula setelah pelatih asal Belanda itu mengumbar sikap kecewanya karena anak-anak asuhnya tampil tak maksimal.
“Hasil yang amat sangat mengecewakan. Kami unggul 1-0 lebih dulu. Kemudian kami mencoba lebih agresif di babak kedua dengan tetap berusaha mempertahankan keunggulan. Tapi kami justru kebobolan,” kata Robert Alberts.
Kendati demikian, Bobotoh justru melihat kekalahan Persib itu sebagai hasil asahan sang pelatih itu sendiri.
Beberapa Bobotoh menganggap bahwa kekalahan Maung Bandung kemarin merupakan kesalahan taktik sang pelatih yang dianggap carut-marut.
Seorang pengguna dengan akun bernama @Faishallshal memberikan pendapatnya terkait strategi Pangeran Biru saat menjamu Madura United kemarin.
“Belum ada sikap apa-apa dari manajemen @persib? Padahal kemarin, jelas permainan Persib (seperti) ampas gara-gara kesalahan pergantian pemain. Ngeganti Ezra dengan Dedi, dan telat ngeganti Bayu Fikri yang main jelek. Terus maksain juga masukin Ciro. Padahal Ciro masih cedera,” cuitnya.
Kendati demikian, Robert Alberts telah memberikan klarifikasi terkait strategi di balik masuknya Dedi Kusnandar menggantikan Ezra Walian.
“Kami banyak kehilangan bola dalam beberapa momen di permainan. Dan kami membutuhkan stabilitas dan Dedi Kusnandar menawarkan kestabilan, lalu Marc didorong lebih naik membantu David,” jawab Robert Alberts usai pertandingan.
Bagaimanapun, Bobotoh menilai bahwa keputusan taktik tersebut keliru. Terlepas dari itu, suka atau tidak, tim kebanggan masyarakat Jawa Barat itu harus segera melakukan pembenahan. Tampil gelagapan dalam dua pertandingan harus menjadi bahan penting bagi evaluasi tim.