Nasib Trademark ‘Cicadas Market’ di Pengelola Pasar

JabarEkspres.com, BANDUNGTrademark ‘Cicadas Market’ di Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas, Jalan Ahmad Yani, nasibnya terbengkalai. Ikon yang terbuat dari neon box ini sekarang menyisakan hanya ‘Adas Market’.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, menyebut bahwa trademark tersebut berasal dari corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta.

Atet mengatakan, maka saat ini kepemilikan dari fasilitas itu berada diserahkan kepada  pedagang, atau pengelola di Pasar PKL Cicadas.

“Seharusnya yang mengurus PKL. Karena dari CSR dulu, diberikannya PKL,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres, Kamis (28/7).

Kendati demikian, Atet mengaku bahwa pihaknya pun tengah gencar berupaya turut membantu perbaikan tersebut. Mengingat, kini ikon yang menjadi simbol dari Pasar PKL Cicadas tersebut masih terbengkalai.

“Iya mau (diperbaiki). Namun kami masih menunggu (bantuan) lagi pihak swasta,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Kondisi Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas yang terletak di terusan Jl. Ahmad Yani menuju Stasiun Caheum tidak seramai dua tahun ke belakang.

Kawasan yang memfasilitasi ratusan PKL pada tahun 2019 itu, pascapandemi, kegiatan jual beli di sana masih belum juga membaik.

Seorang pedagang pakaian, Desmayeni, 41, mengatakan bahwa omzet yang selalu dikantongi jauh dari kata cukup. Bahkan cenderung nihil.

“Beres pandemi. Mulai normal, ya, kayak gini (sepi), pengennya ramai lagi seperti dahulu,” ucap Uni, sapaan akrabnya, saat ditemui Jabar Ekspres di depan tokonya, Senin (18/7).

Selepas pandemi itu juga, kata Uni, seolah daya beli masyarakat terus menurun. Tidak kunjung berubah hingga saat ini. Re-branding ulang menjadi Cicadas Market pada 2019 pun seakan tak membantu banyak.*** (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan