BANDUNG – Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Gubernur Jawa Barat sempat membuat masyarakat terkejut. Pasalnya, ia memberi pernyataan bahwa kasus perundungan dengan tindakan asusila bersama kucing oleh siswa Sekolah Dasar di Tasikmalaya harus berakhir damai. Menanggapi beredarnya kabar tersebut, Uu memberi pernyataan terkait kelirunya berita yang tersebar di sejumlah media. Melalui akun Instagram miliknya, ia mengutarakan permintaan maaf dan beberapa poin klarifikasi.
Pada poin pertama, Uu mengatakan bahwa dirinya mengganggap bully adalah hal biasa itu sepenuhnya adalah SALAH dan konteks nya bukan kepada kasus yang sedang terjadi akan tetapi saya menceritakan pengalaman masa kecil saya yang pernah mengalami bully atau perundungan.
Pada poin kedua, ia menegaskan dalam berita yang beredar bahwa dirinya menyarankan supaya kasus ini berakhir DAMAI adalah KURANG TEPAT. Ia menjelaskan bahwasanya permintaan atau inisiasi DAMAI ini berasal dari KELUARGA KORBAN yang sholeh dan sholehah. Uu turut memberikan permohonan maaf juga karena terjadi kesalahpahaman.
Lebih lanjut, pada poin ketiga ia memberikan statement bahwa dirinya menyerahkan penindakan kasus ini untuk diproses pihak berwajib. Ia berharap, keputusan dapat berakhir bijaksana dan tidak menyebabkan perundungan atau bully selanjutnya.
Pada poin keempat, ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah menyampaikan kritik dan komentar sehingga pemerintah lebih aware (sadar) terhadap masalah perundungan ini dan secepatnya Pemprov Jawa Barat akan mendorong desa/kelurahan untuk mendeklarasikan desa/kelurahan layak anak tentunya dengan aturan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai antisipasi hal serupa terjadi lagi.
“Terakhir, saya ucapkan terimakasih juga kepada @najwashihab sebagai founder @narasinewsroom dan @claurakiehl @wandaponika @dwihandaanda @melaniesubono @ayladimitri @folkative @igdailyjour karena telah ikut menyebarkan informasi ini sehingga masyarakat pun lebih aware terhadap bullying dan terimakasih juga atas teguran dari Pak Gub @ridwankamil mari kita bersama-sama memerangi perundungan dan bullying ini, semoga Indonesia khususnya Jawa Barat jadi Provinsi yang layak anak,” tulisnya.
Dalam akun instagramnya, Uu mengunggah video permintaan maaf mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Wios Abdi Nu Lepat’ atau ‘Tak Apa Saya yang Salah’. Ia mengatakan akan mendukung Gubernur Ridwan Kamil untuk bersama-sama menindak kasus sesuai hukum yang berlaku.