Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Digitalisasi Pasar Rakyat

JabarEkspres.com, CICALENGKA – Pertumbuhan ekonomi tanah air saat ini mulai bergerak dan tumbuh secara bertahap sejak 2020 lalu yang sempat terkendala pandemi Covid-19.

Dalam mendukung perkembangan dan kemajuan ekonomi Indonesia, PT Tokopedia berinovasi melalui program Digitalisasi Pasar Rakyat.

Hal itu disampaikan oleh Co Founder di Tokopedia, Leontinus Alpha Edison. Dia berujar bahwa inovasi digitalisasi bisa mengembangkan bisnis masyarakat.

Sebagai perusahaan perdagangan elektronik atau toko daring, Tokopedia memberikan fasilitas ruang supaya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal dapat lebih berkembang.

“Bisa turut berkontribusi mendorong perekonomian Indonesia. Para pedagang dan pengelola pasar juga bisa membantu menstabilisasi harga,” kata Leontinus kepada Jabar Ekspres.

Menurutnya, sejak 2020 lalu pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kehidupan dan berkesinambungan mempengaruhi perekonomian.

“Kita di sini membantu, berkolaborasi dengan mitra-mitra kita. Salah satu mitra kita juga pemerintah,” ujarnya.

“Jadi kita harus berfokus ke sana (digitalisasi) karena kita dari awal sudah banyak UMKM jadi kita minta bantu pertumbuhan ekonomi,” lanjut Leontinus.

Dia menerangkan bahwa peran pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi sangat penting, sebab lebih tahu sektor mana saja yang sedang dibutuhkan masyarakat.

“Sektor mana yang non-esensial, sektor mana yang kritikal dan sektor penting yang mana itu sudah diatur dengan baik oleh pemerintah,” ucapnya.

Leontinus mengakui, untuk kebutuhan-kebutuhan pokok menjadi sektor yang sangat penting bagi masyarakat. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat perputarannya cukup terkendala, sebab tidak bolehnya berkerumun di area pasar.

“Kita bantu mereka (pedagang pasar) supaya tetap produktif, minim kunjungan tapi bisa tetap produktif. Digitalisasi inilah solusinya,” imbuh Leontinus.

Dalam pemaparannya, ekonomi lokal sangat penting, sehingga dengan inovasi digitalisasi bisa mengembangkannya menjadi hyperlocal.

“Pembeli dan pedagang enggak usah jauh-jauh. Di lingkungan mereka sendiri bisa membeli kebutuhannya,” tutur Leontinus.

Sementara itu, Leontinus menjelaskan bahwa pelaku usaha yang turut memanfaatkan digitalisasi semakin bertambah dan sampai sekarang usahanya tetap bertahan, meski pandemi Covid-19 tengah dikendalikan.

“Sejak 2020 ke sini (2022) itu masif sekali. Benar-benar luar biasa. Salah satu buktinya ini jumlah pedagang dari tujuh jutaan (pedagang digitalisasi) di 2019, masuk 2020 ke sini terus naik jadi dua belas jutaan lebih,” tutup Leontinus.*** (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan