JabarEkspres.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus menggaungkan upaya penghijauan, yakni untuk menangani masalah ketersediaan lahan kritis.
Bertepatan dengan peringatan Hari Hutan Sedunia serta Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GTPP), Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Baitul Hidayah menggelar acara pencanangan penanaman.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, kegiatan tersebut bakal berlanjut ke wilayah lain. Nanti, katanya, tidak hanya menggencarkan penanaman pohon di Kawasan Bandung Utara (KBU).
“Sehingga Jawa Barat, tetap (memiliki) udara yang asri dan juga sehat,” kata Uu di Pondok Pesantren Baitul Hidayah, Kabupaten Bandung, Senin (25/7).
Membicarakan target penamaman pohon, Uu menuturkan, dari target yang semula Pemprov Jabar patok, yakni program penanaman 50 juta pohon. Kini bertambah lagi sebanyak 25 juta.
“Alhamdulillah, pada tahun ketiga sudah tercapai. Maka ditambah lagi. Sekarang jadi target 75 juta pohon,” tuturnya.
“Dan itu belum terpenuhi. InsyaAllah, pada saat kepemimpinan kami berakhir, 75 juta pohon akan tercapai,” imbuh Uu.
Adapun perihal lahan kritis di Jabar yang jelas-jelas masih banyak, Uu menyebut, mayoritas beralih fungsi. Terutama beralih untuk keperluan ekonomi. Namun hal demikian masih sesuai dengan regulasi.
“Itu tidak menyalahi aturan. Hutan-hutan yang ada di Jabar, yang diolah menjadi sumber ekonomi, itu legal,” pungkasnya.*** (zar)