Baiknya Pengelolaan Tata Ruang, Wisata Pangjugjugan Suguhkan Nuansa Alam Hingga Pohon Langka

Pengelola Pangjugjugan, Gaosul Anam saat tunjukkan area lahan dan tambahan objek wisata alam. (Yanuar/Jabar Ekspres)

“Kemudian deket ruang pelatihan anak-anak dikasih edukasi soal tumbuhan dan berkebun. Pokoknya ramai, beda kalau sekarang pas ada Covid-19 kunjungan sepi,” lanjutnya sambil tertawa tipis.

Meski sekarang tak seperti dulu yang hampir setiap hari dikunjungi banyak wisatawan lokal dan luar daerah, diakui Anam, untuk saat ini Pangjugjugan masih tetap bertahan walaupun pengunjung dapat dihitung jari.

“Harapan saya supaya pihak Pemda (Sumedang) bisa lebih perhatian bagi wisata-wisata. Soalnya kita swasta bukan meminta dikasih bantuan dan sebagainya,” papar Anam sambil mematikan bara rokok filternya.

“Dukungan promosi dari pemerintah itu cukup berperan untuk wisata. Baik publikasi, adakan program yang berkaitan dengan wisata, atau kegiatan dan sambut tamu pejabat luar daerah di tempat wisata,” tambahnya sambil mengeluarkan satu batang rokok filter dalam bungkus yang Anam biarkan di atas meja.

Dia mengaku, jangankan dukungan Pemda Sumedang terhadap sektor pariwisata, perhatian pun tergolong minim. Pasalnya dikatakan Anam, papan petunjuk jalan untuk mempermudah wisatawan sampai sekarang belum pernah ada.

Minimnya perhatian Pemda Sumedang terhadap pariwisata yang dikatakan Anam, selaras dengan pantauan Jabar Ekspres menuju lokasi wisata alam Pangjugjugan.

Perjalanan Jabar Ekspres dimulai dari area Pasar Parakanmuncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Sekiranya berjarak 9,7 kilometer untuk mencapai wisata alam Pangjugjugan.

Sepanjang perjalanan Jabar Ekspres tidak melihat satu pun papan informasi atau petunjuk jalan yang memberitahukan lokasi wisata di wilayah Kecamatan Pamulihan.

Tidak hanya petunjuk arah menuju Pangjugjugan, bahkan papar informasi jalan ke kolam renang Panyindangan, yang lokasinya di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang atau sekira 2 killometer sebelum Pangjugjugan pun tak ada.

Masih dalam pantauan Jabar Ekspres, saat memasuki area wisata alam Pangjugjugan suhunya terasa berbeda. Udara sejuk mulai memeluk tubuh dengan pepohonan rindang sampai terbentuk seperti terowongan alami sangat memanjakan mata.

Sementara itu, masih di area Pangjugjugan, Anam mempertemukan Jabar Ekspres dengan sang pemilik wisata alam, Jajat Suhardja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan