BANDUNG – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, Dinas Pandidikan Jawa Barat (Jabar) Firman Oktora, melaunching “Senam Sehat Pelajar Juara Lahir Batin” di SMA, SMK dan SLB se-Kota Bandung dan Kota Cimahi, usai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022/2023, Jumat (22/7).
Dibuka secara zoom, dipusatkan di SMAN 27 Kota Bandung dan diikuti oleh puluhan SMA SMK SLB se-Cadisdik wilayah VII. Firo-sapaan akrab-Firman Oktora mengatakan, senam itu nantinya akan dilaksanakan setiap Jumat, di SMA, SMK dan SLB yang ada di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
“Ini merupakan bagian dari gerakan sehat jasmani dan rohani yang terdapat dalam program Tujuh Harkat (hari berkarakter) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII yang nanti juga akan dilaunching,” kata Firo, secara daring, Jumat (22/7)
Tujuh Harkat sendiri kata Firo, merupakan pembiasaan setiap hari dengan tema yang berbeda dilakukan di sekolah dan oleh siswa.
Lanjutnya sebelum program Tujuh Harkat di Cadisdik VII dilaunching, maka ada launching senam Sehat Pelajar Juara Lahir Batin terlebih dahulu. “Kita ingin mewujudkannya bukan hanya jadi wacana tapi betul-betul dilakukan,” kata Firo.
Sehubungan dengan kegiatan Senam Sehat Pelajar Juara Lahir Batin dan MPLS SMAN 27 Kota Bandung, bisa dikatakan sukses. Pasalnya, peserta yang terdiri dari siswa baru antusias mengikuti kegiatan hingga tuntas. Kepala SMAN 27 Kota Bandung Ade Suryaman mengatakan, kegiatan MPLS di hari terakhir mengajak peserta melaksanakan senam Sehat Pelajar Juara, Jumat (22/7).
Senam sehat ini dikenal dengan tujuh harkat yang diadopsi melalui program Kantor Cadisdik Wilayah VII yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi. “Jadi hari ke lima merupakan hari Jum’at Sehat, bagaimana menyehatkan siswa. Jika siswa sehat jasmani dan rohani insya Allah kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan lancar,” ujar Ade, di ruang kerjanya.
Senam Sehat Pelajar Juara itu kata Ade, merupkan pertama kalinya dilakukan tahun ini. Namun, ia memaparkan, senam sehat tersebut bakal menjadi kegiatan rutin dilaksanakan setiap Jum’at.
Ade pun menjelaskan bahwa selama masa pandemi COVID, selama dua tahun terpuruk kesehatannya termasuk pola pikirnya. “Dengan senam sehat ini mudah-mudahan anak meningkat kebugarannya, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan baik,” kata Ade.