JABAREKSPRES.COM – Nama AKP Rita Yuliana belakangan ini terus disorot publik, hingga menjadi viral. Terlebih lagi beredar kabar bahwa mantan Kasat lantas Lombok Timur itu tiba-tiba mengajukan pengunduran diri, bertepatan dengan insiden penembakan yang terjadi pada Brigadir J.
Polwan cantik ini akhirnya terus dikaitkan dengan kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo itu oleh Netizen.
Meski belum ada kejelasan mengenai keterlibaannya dalam kasus tersebut, namun Netizen melakukan berbagai spekulasi hingga muncul isu tentang AKP Rita Yuliana yang menyebar di media sosial.
Netizen bahkan berani membeberkan hubungan Rita Yuliana dengan Ferdy Sambo.
Polwan cantik yang lahir di Selong Lombok Timur, 1 Juli 1992 ini belum genap setahun bertugas di ibu kota.
Ia dimutasi dari Polres Lombok Timur, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Polda Metro Jaya pada akhir Desember tahun 2021.
Mutasi AKP Rita tertuang dalam surat Telegaram Kapolri Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021 pada 24 Desember 2021.
AKP Rita Yuliana diangkat menjadi Panit Subdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Ia mulai bertugas di Polda Metro sejak Januari 2022.
Sebelumnya, AKP Rita menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga pernah menjabat Kasat Lantas Polres Lombok Barat pada 2019.
Nama Rita Yuliana juga disebut oleh pengacara keluarga Brigadir Nopransya Joshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, sebagai orang yang harus dimintai keterangan terkait kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Kamaruddin mendesak semua yang diduga terkait dengan peristiwa berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo diperiksa.
Kamaruddin menanggapi pernyataan Polri yang menyebut Brigadir Joshua ditembak karena melecehkan istri Ferdy Sambo di dalam kamar.
“Apapun yang kalian tuduhkan pada Brigadir J, dia tidak bisa membela diri lagi. Tapi kami berjanji akan mengungkap kasus ini,” jelas Kamaruddin.
Ia meminta kepada pelaku penembakan Joshua untuk bertobat.
“Saya minta kepada pelaku supaya sadar dan bertobat. Karena dalam mengusut perkara ini, kami disertai Tuhan. Siapapun Anda, jika kami bersama Tuhan, Anda tidak bisa melawan. Ingat itu,” jelasnya.