Juga dalam hadis dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca doa ruqyah:
أذهِبِ الباسَ ربَّ النَّاسِ، اشفِ أنتَ الشَّافي، لا شفاءَ إلَّا شفاؤُكَ شفاءً لا يغادرُ سَقمًا
(“Wahai Rabb-nya manusia, hilangkanlah musibah ini, sembuhkanlah, Engkau adalah yang memberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, berilah kesembuhan yang sempurna sehingga penyakit tidak kembali lagi).”” (HR. Abu Dawud no. 3883, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih Abu Daud).
Cara Me-ruqyah
Cara me-ruqyah adalah dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur`an kepada orang yang sakit dengan niat ruqyah, bukan sekedar tilawah. Atau membacakan doa-doa dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca Juga:Bicarakan Dago Elos, Pemkot: Cari Kondisi Tenang DuluMPLS di SMA Negeri 1 Cicalengka Berbasis Digital, Hari Pertama Ikut Pengenalan Lingkungan dari Provinsi Jabar
Boleh juga dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur`an dan doa-doa dalam hadis di depan telapak tangan, lalu meniup dengan lembut pada telapak tangan, kemudian mengusapnya pada bagian tubuh yang sakit.
Sebagaimana dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْفُثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي الْمَرَضِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ فَلَمَّا ثَقُلَ كُنْتُ أَنْفِثُ عَلَيْهِ بِهِنَّ وَأَمْسَحُ بِيَدِ نَفْسِهِ لِبَرَكَتِهَا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meniupkan kepada diri beliau sendiri dengan al-mu’awwidzat (doa-doa perlindungan) ketika beliau sakit menjelang wafatnya. Ketika sakit beliau semakin parah, akulah yang meniup beliau dengan al-mu’awwidzat dan aku mengusapnya dengan tangan beliau sendiri karena berkahnya kedua tangan beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5735 dan Muslim no. 2192)
Boleh juga dengan membacakan ayat Al-Qur`an atau doa-doa dalam hadis di depan air minum, kemudian air tersebut diminumkan kepada orang yang sakit.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz menjelaskan,
“Malaikat Jibril pernah me-ruqyah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sakit, dengan menggunakan air yang dibacakan:
/bismillah arqika min kulli syai’in yu’dzika wa min syarri kulli nafsin aw ‘ainin hasidin allahu yasyfika bismillahi arqika/ sebanyak 3 kali.
Ini adalah metode ruqyah yang disyariatkan dan ada manfaatnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah membacakan (ayat Al-Qur`an dan doa-doa yang ma`tsur, ed.) pada air untuk Tsabit bin Qais radhiyallahu ’anhu.
Lalu memerintahkan ia untuk memercikkan air tersebut pada dirinya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Ath-Thib dengan sanad yang hasan.”
Baca Juga:Tinggal dua hari, Pendaftaran SMUP Sarjana Terapan Unpad akan Ditutup 20 Juli 2022Terbongkar lagi, Oknum Polisi Diduga Cabuli 4 Anak di Bawah Umur
Adapun cara ruqyah dengan mencelupkan ayat Al-Qur`an atau doa pada air, lalu meminumnya, ini adalah pendapat sebagian ulama, namun sebaiknya ditinggalkan karena tidak terdapat dalil shahih yang mendasarinya, sebagaimana telah dijelaskan Syaikh al-Albani di atas.
