Kelanjutan Kasus Temuan Detonator Satu Dus, Bahan Peledak, dan AK-47 di Bandung Dipertanyakan

JABAREKSPRES.COM – Presenter cantik Rahma Sarita, mempertanyakan temuan detonator,  bahan peledak, senjata, dan peluru dalam jumlah besar di Jalan Asia Afrika, Bandung. Dia mengaku heran hingga sekarang belum ada penjelasan dari Polisi terkait temuan barang-banrang berbahaya tersebut.

“Ini tumben-tumbennya pihak kepolisian membutuhkan waktu hingga beberapa hari ya,” ujarnya dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun Snack Video miliknya, Senin (18/7).

Hingga saat ini, dikabarkan kasus temuan detonator, TNT dan senjata AK-47 di rumah milik Djie Kian Han tersebut masih dalam penanganan Polisi.

Polisi disebut-sebut masih melakukan pendalaman. Inilah yang memicu publik semakin bertanya-tanya, karena biasanya polisi akan gerak cepat (gercep) dengan mengungkap dan menangkap terduga pemiliknya.

Padahal biasanya, ujar Rahma Sarita, setiap ada peristiwa maka akan langsung ada tersangka dan tertuduh. Bahkan nama tersangka juga sudah biasa dikuliti dengan baik tentang alamat rumah, riwayat hidup, hingga jaringan terorisnya.

Tapi, katanya, kejadian tersebut hanya lazim terjadi jika yang jadi tersangka adalah kalangan Islam. Biasanya, cukup dengan membawa golok dan bendera bertulis “La Ilaha Illallah” saja sudah ditangkap dan dituduh makar.

“Nah ini pak, ada detonator sampai satu dus pak, kemudian TNT dan ada senjata AK-47. Masak kata pihak kepolisian ini biasanya digunakan untuk pertambangan. Pak, AK-47 itu untuk menembakin siapa pak, harus diusut tuntas, masak untuk pertambangan juga,” tegasnya.

Terakhir, Rahma Sarita mendesak BNPT untuk mengusut tuntas kasus ini. Pemilik dari senjata-senjata dan amunisi tersebut harus bisa diungkap terang benderang.

“Bawa ke persidangan, tunjukkan ke depan publik, agar publik yakin bahwa penanganan teroris di Tanah Air tidak berstandar ganda,” tutupnya. (rmol)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan