JABAREKSPRES – Para petani kelapa sawit di provinsi Riau tengah mengalami nasib nahas. Hal itu terjadi setelah imbas dari anjloknya harga sawit selama sepekan ke depan.
Diketahui, mulai Selasa (12/7) hingga sepekan ke depan, buah sawit petani plasma dihargai Rp1.509,38 per kilogram. Sementara petani tanpa mitra dengan perusahaan atau bukan plasma, panennya dihargai tidak sampai Rp1.000 per kilogram.
Diduga kesal dengan harga sawit yang anjlok, beredar viral video seorang petani mengajak maling se-Indonesia untuk datang mengambil buah sawit yang ada di kebunnya.
Melansir dari akun Instagram @memomedsos, seorang pemilik kebun sawit menyampaikan rasa kekesalannya dengan mengundang maling se-Indonesia untuk mencuri buah sawit di kebunnya.
“Diinformasikan kepada maling-maling di seluruh indonesia yang pengen maling buah sawit, silakan datang ke kebun saya. Saya tunggu ya, silakan maling, tidak saya apa-apakan. Kalau mau ambil buah sawit saya silakan ambil semua,” ungkapnya.
Sang pemilik kebun pun menyampaikan satu syarat bagi siapapun yang ingin mencuri buah sawit di kebun miliknya.
“Dengan syarat, anda harus rapikan ya bekas pelepah-pelepahnya. Dipotong, dibersihkan rapi-rapi, silakan ambil.”
“gak usah anda maling itu malam-malam lagi ya, gak usah mencuri buah sawit itu malam. cukup siang aja.”
Hal itu ia ungkapkan dengan alasan anjloknya harga sawit seperti yang tengah dirasakan dirinya dan semua petani sawit yang ada di seluruh Indonesia.
“Malinglah sepuas hati anda selagi harga sawit masih di bawah seribu rupiah, silakan mau maling, saya ikhlaskan. Saya sangat senang hati, ditunggu atas kemalingan anda,” pungkasnya.