BANDUNG – Sebanyak 95 peserta produsen alat kesehatan lokal mengikuti ajang pameran dan seminar kesehatan di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung.
Ajang pameran alat kesehatan terbesar di Jawa Barat ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Seluruh peserta akan mempertunjukkan prodak-prodak kesehatan mereka yang diproduksi secara lokal di Jawa Barat.
Dengan adanya kegiatan pameran ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi mengungkapkan bahwa hal tersebut telah seusai dengan instruksi Presiden No 2 tahun 2022 terkait meningkatkan pemakaian produk dalam negeri.
“Dengan mengadakan kegiatan Webinar dan pameran ini, salah satunya adalah untuk membantu pemerintah dalam percepatan penggunaan prodak dalam negri,” kata Nina ketika meninjau kegiatan webinar dan pameran alat kesehatan, Rabu (13/7).
Dalam pameran tersebut, jelas Nina, kualitas alat kesehatan buatan lokal tidak kalah bagus dengan buatan luar negeri.
Maka dengan adanya ajang pameran tersebut, Nina mengaku bahwa pihaknya akan melakukan kegiatan serupa lagi di lain waktu.
“Itu alternatif yang sudah terpikirkan, karna Jawa Barat sangat luas, kita terdiri dari 27 Kabupaten Kota dan kita mempunyai regional- regional. Jadi ada kemungkinan apabila minatnya besar, bisa saja kita ke regional itu berkolaborasi dengan Gakeslab untuk bagaimana ke depannya,” katanya.
Di tempat yang sama, ketua umum Gakeslab Indonesia, Sugihadi mengatakan bahwa adanya kegiatan webinar dan pameran kesehatan ini dinilai sangat bagus dan dapat mendukung program peningkatan penggunaan prodak lokal.
Bahkan, ia juga memastikan jika Dinkes Jabar terus mendorong produsen alat kesehatan lokal untuk tetap meningkatkan produksinya.
“Ini terlihat sudah begitu banyaknya produksi dalam negri yang bisa kita tampilkan, tentunya buat kami. Karena respon kami adalah respon untuk memenuhi kebutuhan dari pemerintah dalam penggunaan alat kesehatan khususnya produk didalam negeri,” pungkasnya.
(San)