Itu artinya, kalau di satu tempat, atau satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf di Arab Saudi, maka sudah harus menunaikan puasanya.
“Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya, jelas ya,” kata UAH.
“Jadi nanti kalau pemerintah menetapkan waktu, misal bersamaan Alhamdulillah, kalau tidak ikuti waktu kita,” tegas UAH.
Itulah penjelasan dari UAS dan UAH mengenai perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.