Program ECP di Jabar Dinilai Sangat Membantu Usaha para Eksportir

BANDUNG – Salah seorang eksportir, Yose mengatakan bahwa dengan adanya program Export Coaching Program (ECP) yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dinilai sangat membantu.

Adanya pogram tersebut juga, kata Yose, Pemprov Jabar dinilai sangat memfasilitasi terhadap kelangsungan hidup bagi para pelaku usaha eksportir di Jawa Barat.

Maka, dengan produk yang dihasilkannya, yakni kelapa parut, melalui program ECP ini telah membantu dalam mengekspor hasil usahanya dalam jumlah sangat besar hingga ke Meksiko dan Georgia.

“Ini ke-4 kali kita eskpor (kelapa parut) mengunakan kontainer. Karena diawal banyak dukanya, tapi bagaimana caranya kita memikirkan yang sebelumnya belum ekspor menjadi ekspor. Dan setelah ekspor sekali atau dua kali itu pasti akan mudah,”ungkap Yose, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum’at (1/7).

Sementara, menurut pelaku eksportir lainnya, Mariana Oktavia, program ECP juga dinilai sangat membantu dalam mengekspor produknya

Maria mengatakan, produk yang dihasilkannya yakni kantong urine, kini telah bisa merambah ke pasar internasional.

“Kantong urin, jadi itu seperti toilet protabel yang mengubah urine menjadi gel. Dan kami sudah mengekspor ke Malaysia dan sekarang kita mau ke Arab Saudi,” kata Marianan di tempat yang sama.

Namun untuk ekspor ke Arab Saudi sendiri, maria menjelaskan bahwa masih ada beberapa kendala seperti izin PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) dikarenakan produknya masuk ke dalam kategori kesehatan.

“Arab Saudi ini, mereka membutuhkan izin edar produk ini (kantung urine) di Indonesia. Maka dengan adanya itu kami merambah lagi ke Disperindag, dan akhirnya dibantu juga,” imbuhnya.

(San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan