BOGOR – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar berkunjung ke rumah duka Bobotoh Persib Sopiana Yusuf yang merupakan warga Kota Bogor. Dia datang bersama jajaran pengurus panitia penyelenggara (Panpel) serta perwakilan Anggota Viking, Rabu (22/6) sore.
Setibanya di rumah duka, kedatangan para tokoh Persib itu disambut Isak tangis orang tua bobotoh asal Bogor yang menjadi korban saat pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya pada Jumat (17/6). Umuh langsung menyerahkan bantuan materil kepada orang tua Sopiana.
“Abdi raos.. Abdi raos (Saya merasakan, red). Sing sabar nya ibu sareng bapak (yang sabar ya ibu sama bapak),” ujarnya dalam pelukan sang Ayah Sopiana.
Umuh sempat curhat kepada pihak keluarga korban. Bahkan saat sesi itu, Umuh sempat menitihkan air mata. Dia menyebut betapa pilunya kehilangan orang tersayang, terlebih anak kandung. Karena, hal itu pun pernah ia rasakan saat menerima takdir ditinggalkan anak laki-lakinya yang saat itu wafat saat berusia 16 tahun.
“Saat kejadian saya menyaksikan proses pemandian almarhum, yang terbenam dalam benak saya, bagaimana orang tuanya? Mangkanya haduh, bener saya merasakan bagaimana perasaan ibu bapaknya,” ungkapnya, Rabu (22/6).
Menurutnya, saat laga pertandingan Persib vs Persebaya yang digelar di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu terjadi merupakan suatu musibah yang di luar kapasitas manusia. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang sudah menimpa dua orang bobotoh. Dia juga meminta agar tidak ada yang menyalahkan satu sama lain.
“Namanya musibah tidak terduga dan terprediksi karena kan ini tiket 15 ribu orang, ada 40 ribu lebih di situ. Kalau kita menahan gak boleh masuk kasihan. Ada yang dari Banten, ada yang dari Cilacap, itu dari Serang. Nanti di situ kalau kita larang kan gimana,” pungkasnya. (yud)