Mengapa Senjata Api Mudah Didapatkan di Amerika Serikat? Begini Aturannya

Jabarekspres.com – Pada beberapa waktu lalu ada tragedi penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas Selatan. Lalu, publik bertanya mengapa mudah sekali mendapatkan senjata api di Amerika Serikat (AS)?

Akibat dari teror penembakan brutal itu, kini tengah memicu perdebatan baru tentang undang-undang senjata di AS.

Diyakini bahwa tersangka berusia 18 tahun Salvador Ramos memiliki pistol, senapan semi-otomatis AR-15 dan magasin berkapasitas tinggi saat dia membunuh sedikitnya 21 orang, 19 di antaranya anak-anak.

Oleh karena itu, Joe Biden telah menyerukan perubahan peraturan AS tentang senjata api. Jadi, seperti apa aturan hukum AS tentang kepemilikan senjata api? Sebagaimana dilansir dari jawapos pada Rabu 15 Juni 2022, begini aturannya.

Di Amerika Serikat ada hak untuk menyimpan dan memanggul senjata dilindungi oleh Amandemen Kedua konstitusi negara. Undang-undang senjata saat ini di negara itu memungkinkan seseorang bebas menentukan beberapa hal.

Begini syarat yang harus terpenuhi:

Pembelian senapan serbu dan senapan sejak usia 18 tahun.

Pembelian pistol atau senjata bela diri sejak usia 21 tahun.

Pembelian senjata dari usia 16 tahun di beberapa negara bagian.

Sementara itu, Undang-undang AS melarang kepemilikan senjata api oleh kelompok orang seperti:

  • Buronan dari hukum
  • Mereka yang divonis lebih dari satu tahun penjara
  • Pecandu narkoba
  • Mereka yang didiagnosis dengan masalah mental
  • Orang asing tidak berdokumen dengan tempat tinggal ilegal
  • Mantan personel militer yang telah diberhentikan dari Angkatan Bersenjata
  • Orang-orang yang telah melepaskan kewarganegaraan AS mereka
  • Orang dengan perintah penahanan untuk menguntit atau melakukan kekerasan terhadap anak atau pasangannya
  • Mereka yang dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga

Apabila dilihat dari aturan di atas, ternyata cukup mudah untuk memperoleh senjata melalui cara-cara legal dan melalui toko-toko dengan lisensi.

Sedangkan, pemerintah Amerika Serikat belum mampu menghentikan serentetan penembakan akibat dari mudahnya memiliki senjata api di negara tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan