BANDUNG – Setelah mengetahui informasi kepulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafe’i mengaku pihaknya sering melakukan komunikasi dan koordinasi. Bahkan menerima konsultasi dari pihak keluarga sejak 7 hari ke belakang.
Dalam pertemuannya kali ini dengan pihak keluarga, Rachmat menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi terkait dengan persiapan untuk menjemput jenazah Eril ke tanah air.
“Sekarang terakhir (menerima konsultasi dan koordinasi) memantapkan bagaimana persiapan yang maksimal untuk menjemput jenazah (Eril) yang sudah ditemukan,” ujarnya saat ditemui di kantor MUI Jabar, Jl. Riau Kota Bandung, Jumat (10/6).
Rachmat mengatakan bahwa tim pendamping dari MUI Jabar akan mendampingi pihak keluarga pada penjemputan nanti.
“Ada tim khusus untuk mendampingi keluarga. Diminta atau tidak oleh pihak keluarga, tetap menjadi kewajiban kami seorang muslim harus mendampingi orang yang sedang dalam keadaan musibah. Apalagi ini berkaitan antara MUI dan Pemprov Jabar,” katanya.
“Tadi keluarga berbicara. Mohon didampingi ketika keluarga datang dan dalam menyambut Eril. Insya Allah dikasih tahu jamnya, karena tergantung perjalanan atau jadwal penerbangan dari Swiss,” imbuhnya.
Dia menuturkan untuk teknis proses kepulangan jenazah Eril, MUI menyarankan kepada pihak keluarga untuk kembali melakukan salat jenazah.
“Begitu jenazah datang, nanti disemayamkan. Walaupun sudah disemayamkan di Swiss, kita keluarga yang ada di sini masih disunnahkan dan dianjurkan untuk salat jenazah lagi. Kemudian kewajiban setelah itu adalah menguburkan atau membumikan almarhum,” pungkasnya. (mg4)