BANDUNG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung menyampaikan bahwa sektor hotel dan restoran menyumbang pendapatan pajak paling tinggi di fase menuju endemi.
Kepala Bidang Pengembangan Bapenda Kota Bandung, Lindu Prarespati, mengatakan pihaknya optimis bisa mencapai target pendapatan pajak.
“Saya sih optimis paling tidak dari hotel dan restoran itu akan ada peningkatan,” ujarnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (7/6).
Lindu menyebut, pendapatan pajak saat ini masih jauh untuk mencapai target pajak daerah 2022, yaitu berada di angka 623 miliar dengan target 2,386 Triliun.
“Tapi kita juga harus melihat, sekarang sudah mulai ada peningkatan-peningkatan dari tingkat kunjungan wisatawan. Walau memang kebanyakan wisatawan nusantara,” katanya.
Dia memaparkan, sebelumnya pada bulan Ramadan tingkat okupansi hotel berkurang dan pendapatan pajak dari sektor restoran pun belum meningkat pesat.
“Karena kan masih ada larangan-larangan buka puasa dengan jumlah yang banyak,” jelasnya.
Saat ini, pendapatan pajak hotel sudah berada di angka Rp113,7 miliar. Sedangkan restoran di angka Rp128,5 miliar.
“Kalau realisasi pendapatan, khususnya untuk hotel kita targetkan di atas Rp225 miliar tahun ini. Kemudian restoran di angka Rp 275 miliar,” ungkapnya.
Realisasi sektor hotel sudah mencapai 50 persen dan sektor restoran telah mencapai 46 persen. “Untuk target ini kita optimis. Jadi lonjakan dari pendapatan pada masa pandemi (dengan saat ini) saya kira bisa naik sekitar 30 persenan,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai upaya pencapaian target, Lindu berujar pihaknya selalu memantau kondisi di lapangan.
“Kami juga ada petugas yang turun ke lapangan. Pembayaran pajaknya kita lihat, kita pantau. Kita akan memastikan wajib pajak ini apa sudah membayar sesuai dengan yang mereka harus bayarkan,” ucapnya.
Lindu berharap pencapaian pajak bisa mendekati masa normal. “Sekarang diupayakan paling tidak mendekati masa normal. Meski ada beberapa pembatasan. Untuk pajak kita optimis dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisata,” terangnya.
“Indikasinya apa? Bandung sekarang Sabtu Minggu sudah macet. Dari kemacetan itu masyarakat pengguna jalan tidak nyaman. Tapi dari sisi pajak, mudah-mudahan ada indikasi kenaikan,” sambungnya.