SUMEDANG – Kemajuan teknologi membuat keterbukaan informasi semakin cepat dan luas tanpa terikat ruang serta waktu.
Siapa pun bisa mendapatkan informasi, selama gawai yang digunakan terkoneksi dengan internet.
Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mendukung keterbukaan informasi dengan memfasilitasi warganya akses internet.
Tak tanggung-tanggung, akses internet bagi warga Desa Pasirnanjung itu disediakan secara gratis dan bisa dinikmati untuk keperluan sekolah jarak jauh atau dalan jaringan (daring).
Kepala Desa Pasirnanjung, Susi Herawati mengatakan, akses internet gratis disediakan secara terpusat dan diprioritaskan untuk kebutuhan para pelajar.
“Awalnya memang khusus bagi siswa yang ingin belajar daring bisa memanfaatkan fasilitas internet milik desa,” kata Susi ketika ditemui Jabar Ekspres, Minggu (5/6).
Bangunan sederhana dengan luas sekiranya 5X4 meter itu menampung warga desa khususnya para pelajar yang ingin menggali informasi menggunakan internet.
Meski gubuk terlihat sederhana, namun siapa saja yang datang bisa mendapatkan informasi dunia, sebab difasilitasi akses internet secara gratis.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres di lokasi, bangunan yang berlokasi di pinggir Kantor Desa Pasirnanjung itu terlihat, menyediakan berbagai buku bacaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan para pelajar atau warga.
“Pihak desa memberikan keleluasaan bagi warga yang berstatus pelajar untuk menggunakan internet milik desa,” ujar Susi.
“Saya ingatkan, bagi para pelajar, bisa memanfaatkan internet di sekitar taman bacaan Desa Pasirnanjung,” tambahnya.
Dijelaskan Susi, penggunaan fasilitas internet yang disediakan desa tersebut, bisa dimanfaatkan berbagai kalangan termasuk para pelajar dari tingkat SD sampai SMA.
“Kami setralkan lokasinya di taman bacaan karena sekitar itu koneksi internetnya cepat,” ucap Susi.
“Bagi yang membutuhkan password (kode internet) diberikan secara cuma-cuma kepada para siswa,” lanjutnya.
Susi menegaskan, untuk fasilitas akses internet yang disediakan Desa Pasirnanjung, tak dibatasi waktu penggunaannya.
“(Layanan) internet tidak dibatasi oleh desa, jika para siswa masih membutuhkan, pihak desa memberikan kesempatan secara leluasa tetapi dengan syarat dipakai untuk mengakses pelajaran,” imbuhnya.
“Yang penting jaringan internet ini digunakan secara positif untuk kepentingan belajar para siswa,” tutup Susi. (mg5)