Pertumbuhan Digital Business ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan Data sebesar 6,9% yang didorong oleh pertumbuhan trafik data (Data Payload) sebesar 43,3 persen.
Pada segmen Consumer, IndiHome juga tetap memimpin pasar fixed broadband di tanah air dengan menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar. Jumlah pelanggan IndiHome pada akhir tahun 2021 mencapai 8,6 juta pelanggan, bertambah sebanyak 585 ribu pelanggan dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan segmen Consumer meningkat cukup tinggi sebesar 18,5 persen YoY menjadi Rp26,3 triliun, sehingga berkontribusi cukup signifikan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi.
Kinerja segmen Enterprise di 2021 baik di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19. Pendapatan yang berasal dari segmen ini mencapai Rp19,1 triliun, atau tumbuh sebesar 8 persen jika dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara itu, segmen Wholesale dan International mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Selain keempat segmen ini, kinerja Telkom juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dalam segmen lainnya melalui berbagai inisiatif dalam mengembangkan dan menyediakan beragam layanan digital, baik untuk Business to Business (B2B) maupun Business to Customer (B2C).
Pada bulan November 2021, salah satu anak usaha Telkom yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) berhasil melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp18,8 triliun.
Hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menciptakan nilai (value creation) yang optimal bagi perusahaan dan stakeholder, di mana aset tower yang memiliki valuasi tinggi dapat di-unlock, sehingga berdampak pada valuasi yang lebih baik bagi perusahaan.
“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan cenderung kian landai, Telkom senantiasa terus menciptakan pertumbuhan melalui tiga pilar bisnis, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Kami terus memperkuat kapasitas dan kapabilitas di bisnis digital sejalan dengan langkah transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco,” Kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.
“Langkah ini pun mulai membuahkan hasil yang cukup baik dengan kinerja yang Telkom peroleh di sepanjang tahun 2021, baik keuangan maupun operasional. Tentunya ini menjadi motivasi bagi kami dalam mengakselerasi transformasi demi memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di masa mendatang dan mendukung percepatan transformasi digital Indonesia,” tambahnya.