Menurutnya, terdapat permasalahan yang paling mendasar. Diantaranya, kurangnya SDM. Alhasil sulit untuk Dispusipda untuk mendorong.
Ia pun mencontohkan, seperti kendaraan bagus namun supir tidak mau menghidupkan. “Ya gak jalan-jalan. Itu repotnya. Jadi bagaimana pembinaan yang harus dijalankan bersinergibantara provinsi dan kab/kota.
Terakhir, berdasarakan informasi dari ANRI, dari 34 provinsi terdapat15 daerah yang tidak melalukan pembinaan. Ada situasi dilapangan yang sulit dicegah maka pembinaan yang standar nasional itu tidak terpenuhi di daerah.
Menurutnya, yang menjadi masalah saat ini ialah tidak semua kepala daerah sadar tentang pengawasan kearsipan. Padahal, potret keberhasilan pemerintahan.
“Melihat kita punya penilaian 90,22 poin ini dibentuk dari 60 persen atau 87,73 eksternal dan 40 persen atau 93,96 dari internal. Sehingga saat di gabung katagori Jabar mendapat penilain sangat memuaskan,” pungkasnya.(win)