Dengan demikian, mitra driver Gojek bisa mencoba motor listrik dengan keuntungan operasional yang lebih murah dibandingkan dengan motor konvensional.
Di akhir tahun 2021, Gojek berkolaborasi dengan TBS Energi Utama telah membentuk Electrum untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Kemudian di Februari 2022, komitmen ini kami perkuat lagi bersama beberapa pihak, yaitu Pertamina, Gesits, Gogoro serta menghadirkan layanan GoRide elektrik.
Sehingga, selain menghadirkan moda transportasi ramah lingkungan, kami pun memastikan kemudahan akses bagi konsumen dan juga mitra kami,” papar Andri.
Program hijau lainnya yang dilakukan Gojek adalah fitur GoGreener yang mengajak konsumen ‘menanam pohon’ sambil jalan naik GoRide dan GoCar, sebagai bagian dari kontribusi individu untuk menyerap jejak karbon.
Sejak fitur ini diluncurkan, Gojek bersama konsumennya telah berhasil mengumpulkan, menanam ataupun mengadopsi 5.000 lebih pohon di 13 lokasi berbeda melalui fitur GoGreener Serap Jejak Karbon (GoGreener Carbon Offset).
Pada bulan April 2022, Gojek meluncurkan secara resmi fitur Pohon Kolektif GoGreener yang mendorong konsumen sambil jalan bisa tanam pohon, hanya dengan menambahkan biaya Rp1.000 – Rp2.000.
Sebagai langkah awal peluncuran fitur ini, Gojek kembali menanam 1.000 bibit pohon di Demak Jawa Tengah, dan setiap tiga (3) bulan, pohon yang berhasil dikumpulkan konsumen akan ditanam di lokasi tersebut serta lokasi-lokasi lainnya.
“Kurang dari satu bulan telah terdapat lebih dari 100.000 pengguna yang mengaktifkan fitur Pohon Kolektif GoGreener,” papar Andri.
Tidak berhenti sampai di situ, Gojek juga menghadirkan fitur GoTransit yang memungkinkan terjadinya integrasi layanan transportasi Gojek dengan penyedia layanan transportasi publik.
Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, konsumen bisa turut mengurangi jejak karbon sambil tetap beraktivitas sehari-hari.
Gojek menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif dan ramah lingkungan diharapkan bisa diikuti oleh perusahaan transportasi lainnya.
Berbagai inisiatif seperti yang dilakukan Gojek, khususnya penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon sebesar 28% pada kendaraan roda 4 dan 55% pada kendaraan roda dua.
‘’Total Cost Ownership kendaraan listrik semasa hidup baterai, 20% lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional,’’pungkasnya (red).