Di sisi lain, Liverpool pun tidak dibiarkan mudah melenggang ke babak final oleh Villareal. Pada leg kedua, The Reds mesti mengakui kekalahan dari Villareal dengan skor 3-2 meski unggul agregat dan berhak melaju ke babak final.
Dengan demikian, Liverpool dan Real Madrid akan saling sikut pada babak final Liga Champions yang akan digelar di Saint Denis, Perancis, Sabtu (28/5/2022).
Momen Balas Dendam bagi Mohamed Salah
Liverpool dan Real Madrid sebelumnya pernah bertanding di laga final Liga Champions pada 2018. Saat itu Los Blancos berhasil keluar menjadi juara dengan mengalahkan The Reds dengan skor 3-1.
Bagaimanapun, kekalahan tersebut merupakan ingatan yang pahit bagi pemain andalan Liverpool yang kini sedang bersinar, yakni Mohamed Salah.
Pemain asal Mesir itu mempunyai ambisi yang sangat tinggi untuk menuntaskan kekalahan dengan mengingat bahwa ia harus keluar dari lapangan karena diterjang Sergio Ramos.
Ia pun harus mengalami cedera bahu dan tidak bisa membela tim yang sangat banggakan. Yang lebih pahit, Liverpool harus ditekuk oleh Real Madrid dalam laga final tersebut.
Atas dasar itulah Mohamed Salah akan berjuang mati-matian untuk mengalahkan Real Madrid dalam laga final Liga Champions yang akan digelar nanti.
Benzema Siap Meredam Ambisi Liverpool
Meskipun usianya sudah tidak lagi muda, namun ia masih bisa menunjukan penampilan yang gemilang. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah alasan untuk terus mencatatkan prestasi-prestasi terbaik.
Dengan 600 penampilan, Karim menyamakan rekor dengan legenda Los Blancos lainnya, dan ia menutup kesempatan itu dengan dua gol. Golnya di Stadion Etihad membuat golnya menjadi 41 gol dalam 41 pertandingan musim ini.
Selain itu, ia juga memiliki musim terbaiknya di Liga Champions. Dengan dua gol ini, ia kini telah mencetak 14 gol di kompetisi musim kompetisi Liga Champions, melampaui penyerang andalan Bayern Munich Robert, yakni Robert Lewandowski.
Dengan begitu, Benzema dipastikan tidak akan membuat permainannya longgar dalam laga final Liga Champions.***