Mengintip Proses Pengerjaan dan Teknologi Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA – Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah memasuki tahapan pemasangan rel. Instalasi perdana rel KCJB dilakukan pada 20 April 2022 dan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam pemasangan rel KCJB, banyak teknologi mutakhir dan baru digunakan di Indonesia. Hal ini mengingat KCJB merupakan kereta cepat pertama yang ada di Indonesia dan Asia Tenggara. Karena yang pertama, banyak teknologi baru yang diterapkan di Indonesia.

Dalam proses pemasangan rel KCJB, digunakan sejumlah alat berat. Alat berat itu terdiri dari CPG500 Ballast Track Laying Machine, WZ 500-ty ballastless track laying hauling vehicle, SPZ-100 Ballast Deformating Vehicle, DC-32K Tamping Vehicle, K922 Movable Flash Welder, GMC 48JS Rail Grinding Car, dan GC-220 Rail Car.

Masing-masing alat ini memiliki perannya masing-masing mulai dari membawa rel, sleeper dan berperan melakukan pemasangan rel.

Rel yang dipasang pada proyek KCJB adalah rel 50 meter yang sudah tersambung hingga sepanjang 500 meter. Rel-rel yang tersambung itu nantinya diletakkan pada bantalan rel oleh mesin CPG 500 Ballast Track Laying Machine yang merupakan mesin peletak rel.

CPG 500 Ballast Track Laying ini berfungsi mengatur dan meletakkan rel dan bantalan rel kereta api berkecepatan tinggi, satu demi satu. Traksinya pun dioperasikan oleh enam gandar daya bersama-sama, dan setiap mekanisme pengoperasian mengadopsi penggerak hidraulik.

Dalam proses track laying, pemasangan ballast track laying bisa mencapai 1.000 meter. Sementara jika melakukan pemasangan ballastless track laying, kemampuannya bisa mencapai 4.500 meter.

“Saat ini proyek KCJB sudah masuk tahap track laying dan pengerjaannya akan kita optimalkan. Kami targetkan proses pemasangan rel ini akan rampung di akhir Januari 2023,” papar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.

Dalam proses pemasangan rel ini, dijelaskan Dwiyana dilakukan quality inspeksi atau pengecekan kualitas dari tahapan awal. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan jika aktivitas yang dilakukan berdasarkan sesuai dengan SOP. Termasuk memastikan semua rel ditempatkan sesuai dengan nomor yang telah ditentukan

“Selain menerapkan metode dan teknologi modern, Kami juga memiliki standar Inspeksi secara rutin. Sejak awal aktivitas track laying ini berlangsung, pengecekan secara berkala terus dilakukan dengan prosedur yang ketat agar nantinya lintasan KCJB bisa memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi semua penumpang,” tutup Dwiyana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan