Erick Thohir Disebut Salahgunakan Jabatan, Buntut Wajahnya Terpampang di Banyak ATM BUMN

JABAREKSPRES.COM – Banyaknya foto Menteri BUMN Erick Thohir yang terpampang di ATM BUMN dipermasalahkan oleh Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Yulian Gunhar,
yang menyebutnya sebagai penyalahgunaan jabatan.

Gunhar menyayangkan BUMN lebih memilih memajang foto Erick Thohir di banyak ATM atau sarana BUMN lainnya dibandingkan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karenanya dia berpendapat hal itu bisa dimasukan dalam kategori penyalahgunaan jabatan, untuk sarana promosi pribadi.

“Bisa dimasukan dalam kategori penyalahgunaan wewenang jika layanan Iklan itu bisa dikomersilkan dan dapat menjadi pemasukan negara,” katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (16/5).

Anggota Komisi VII DPR RI itu menambahkan tindakan Erick Thohir bisa dilaporkan kepada kejaksaan atau kepolisian. Dalam pandangan Gunhar, jika iklan BUMN yang memuat wajah Menteri BUMN itu termasuk kategori berbayar, dan bisa menjadi pendapatan negara, namun ada tindakan itu disalahgunakan.

“Maka kalau memang iklan berbayar itu selama ini bisa menjadi pendapatan negara tetapi disalahgunakan, bisa dilaporkan ke pihak kejaksaan atau kepolisian,” katanya.

Gunhar berharap institusi penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan, bahkan BPK perlu melakukan pengusutan terhadap layanan iklan berbayar BUMN.

Dengan demikian, akan secara gamblang dapat ditelusuri apakah ada unsur dugaan penyalahgunaan pemasukan negara dari iklan.

Secara teknis, aparat penegak hukum perlu mencari tahu apakah selama ini layanan iklan berbayar itu pernah dimanfaatkan untuk mendapatkan pemasukan negara tetapi disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan merugikan negara.

“Ini yang harus diusut oleh aparat penegak hukum dan BPK untuk mendapat kejelasaan,” demikian Gunhar menekankan.

Anggota DPR RI Dapil Sumatera Selatan II ini juga menyebutkan bahwa tindakan Erick Thohir memajang wajahnya dalam banyak iklan BUMN, sebagai tindakan tidak lazim. Bahkan menurutnya belum pernah dilakukan menteri BUMN sebelumnya.

“Mana ada menteri BUMN sebelumnya, melakukan sosialisasi dengan memajang wajahnya di setiap iklan atau layanan BUMN untuk masyarakat umum,” pungkasnya. (rmol/rt/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan