Soal Kunjungan Jokowi ke AS, Natalius Pigai Sebut Kemenlu Pandai Berbohong

JAKARTA – Tokoh Papua, Natalius Pigai menilai Kementerian Luar Negeri RI berbohong soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak dijemput pejabat pemerintah Amerika saat mendarat di Washington DC pada Selasa (10/5).

Diketahui, Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, Presiden Jokowi tidak dijemput pejabat negara setempat, sebab agenda kunjungan Presiden bukan dalam rangka kunjungan bilateral, melainkan untuk menghadiri ASEAN-US Summit.

“Kemenlu pandai berbohong,” kata Natalius Pigai melalui Twitter-nya, Sabtu (13/5).

Pigai mengatakan bahwa ada 3 agenda Presiden. Yakni bilateral, regional dan multilateral. Maka Jokowi datang bukan agenda pribadi, tetapi resmi. Namun penyambutan terhadap Jokowi tidak ada.

“Ada 3 Agenda Resmi dalam. perjanjian yang sifatnya binding: 1. Bilateral. 2. Regional. 3. Multilateral. Penyambutan Tamu untuk Ketiga event ini tetap ada. Maka Jokowi datang bukan agenda privat tapi resmi. Hancur wibawa negara,” kata Pigai.

Di cuitan sebelumnya, Pigai menilai, tidak ada penyambutan terhadap Jokowi, karena Indonesia mendukung Rusia.

“Itu potret kita di mata dunia saat ini karena dukung Rusia. Datang seperti seorang menteri yang berwisata,” kata Pigai.

Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, bukan saja Jokowi yang dijemput pejabat dari negaranya.

Dia menyebut ada juga pemimpin negara lain yang hanya disambut pejabatnya masing-masing.

Di hari ketibaan 10 Mei, terdapat pula PM Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam dan masing-masing dijemput oleh pejabat yang sama,” ujarnya.

Berikut sejumlah pertemuan yang akan dihadiri Jokowi:

  1. Pertemuan dengan anggota Kongres;
  2. Pertemuan dengan para CEO besar Amerika;
  3. Pertemuan dengan Wapres Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika; dan
  4. Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN dan Presiden Biden.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan