JAKARTA – Dua prajurit TNI yang dibegal ternyata tidak pakai seragam dinas saat menjadi korban begal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Iyaa betul tidak pakai seragam, pakai pakaian sipil kejadian dini hari hari Sabtu pukul 5 pagi,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (10/5).
Keduanya tidak pakaian dinas saat kejadian karena peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB pagi.
Keduanya baru pulang belanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Kebayoran Baru. Awalnya, satu pelaku bernama M Rizky ditangkap.
Sebelumnya diberitakan, dua orang prajurit Batalyon Arhanud 10/ABC Kodam Jaya menggagalkan aksi begal.
Sedikitnya ada sembilan pelaku begal coba menyerang dua prajurit TNI saat perjalanan menuju Batalyon Arhanud 10/ABC, seusai berbelanja untuk membeli kebutuhan bahan dapur anggota lajang di Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5).
“Kejadian bermula disekitar SMPN 29 Jaksel saat ada tiga pengendara sepeda motor sejumlah sembilan orang mencoba menghentikan kendaraan dua personel TNI,” ujar Kapendam Jaya, Letkol Indra Wirawan kepada wartawan, Senin (9/5).
Aksi komplotan begal itupun berhasil dihindari, namun korba mencoba melakukan perlawanan dengan menendang salat satu begal tersebut.
Al hasil, satu begal yang berinisial MRH (22) berhasil ditangkap kedua korban.
“Korban mencoba melakukan perlawanan dengan melakukan penedangan terhadap korban,” ujar akun resmi @kodam_jayakarta. (pojoksatu-red)