BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyikapi adanya potensi rawan bencana saat cuaca ekstrem khususnya di daerah Jawa Barat.
Pihaknya akan selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap siaga terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi.
Dalam menyikapi hal tersebut, Koordinator Pusdalops PB BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengungkapkan bahwa pihaknya akan selalu memberikan informasi terkait peringatan dini melalui pesan singkat maupun grup yang bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ke daerah tingkat Kecamatan maupun Kelurahan yang dinilai terjadi rawan bencana.
“Imbauan untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana baik aparat maupun masyarakat, baik melalui media sosial dan media massa serta dukungan logistik kebencanaan yang telah didistribusikan ke seluruh BPBD Kabupaten Kota di Jawa Barat,” ucap Hadi saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (10/5).
Hadi memaparkan, pada cuaca ekstrem kali ini ada beberapa wilayah yang dinilai akan terjadi bencana longsor.
Ia juga mengatakan, rata-rata daerah tersebut berada di sisi selatan Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur, hingga Garut.
“Untuk titik rawan bencana secara umum yaitu rawan longsor ada di jalur selatan, mulai dari wilayah sukabumi, cianjur, sumedang, garut, tasik dan ciamis. Jadi itu banyak terdapat titik yang dapat berpotensi terjadinya longsor,” ujarnya
Sehingga dengan adanya potensi kebencanaan, Hadi menuturkan bahwa BPBD Jabar akan berkoordinasi langsung dengan Kabupaten Kota untuk memberikan informasi kepada masyarakat maupun penguna jalan untuk tetap berhati-hati dan siaga.
“BPBD Kabupaten Kota akan secara langsung menginfokan untuk para pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi daerah yang bertebing curam, karena itu dapat berpotensi terjadinya longsor,” pungkasnya. (Mg4/wan)