Pengeroyokan Polisi, Polres Metro Jaktim Ciduk 3 Pelaku termasuk yang Mengaku Cucu Jendral

JAKARTA– Pengeroyokan terhadapa seorang  anggota Polsek Cakung  bernama Aipda Alim, akhirnya diciduk polisi. Polres Metro Jakarta Timur  ciduk tiga orang yang dididuga pelaku, termasuk yanng mengaku cucu Jendral.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Budi Sartono membenarkan telah menangkap pelaku pengerroyokan tersebut.

“Sudah ditangkap tiga orang,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/4).

Sementara itu, menurut Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Satria satu mengungkapkan  diantara ketiganya salah satunya merupakan terduga pelaku yang sempat mengaku sebagai cucu jenderal.

Terduga pelaku ini masih diperiksa intensif. Polisi masih mencari pelaku pengeroyokan lainnya.

“Dari video dan juga gambar yang ada, kami akan terus kembangkan sesuai perbuatan dan pertanggungjawaban,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial disebut seorang anggota polisi dianiaya massa. Salah satunya diposting akun Instagram @warungjurnalis.

Akun tersebut memposting video dugaan penganiayaan terhadap anggota Korps Bhayangkara itu. Disebutkan peristiwa ini terjadi di Cakung, Jakarta Timur. Kejadiannya siang ini, Jumat 29 April 2022.

“Petugas polisi dianiaya massa saat usai mengamankan pelaku pejambretan handphone di Jalan Dr Rajiman,Cakung,Jakarta Timur,pada Jumat siang. Salah satu pelaku penganiaya mengaku cucu seorang jendral dan beberapa oknum ojol /relawan ambulance ikut menganiaya bahkan diduga melakukan live medsos,”dikutip dari akun tersebut, Jumat (29/4).

Dari hasil pemeriksaan Polisi, terungkap alasan pelaku melakukan pengroyoan, karena pelaku tidak senang Aipda Alim menggagalkan massa membakar sepeda motor pelaku jambret yang ditangkap.

Massa juga tak terima polisi mengamankan pelaku jambret karena ingin menghakiminya sendiri.

“Pelaku jambretnya sudah diamankan (dibawa ke Polsek cakung). Motornya ini mau dibakar sama masyarakat,” beber Budi.

Pihaknya juga masih terus memburu pelaku pengeroyokan lainnya yang disebut sudah dikenali.

“Dari video dan juga gambar yang ada. Kami akan terus kembangkan sesuai perbuatan dan pertanggungjawaban,” ujarnya.

Untuk diketahui, video anggota polisi dikeroyok dan dipukuli massa viral di media sosial.

Dalam video itu, seorang anggota polisi berusaha menenangkan massa yang beringas dengan mengeluarkan tembakan ke udara.

Namun polisi itu malah dikeroyok dan dipukuli. Bahkan terlihat seorang pria bertopi terus mengejar anggota polisi bernama Aipda Alim itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan