JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, jika membaca situasi saat ini, kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia menunjukan tanda-tanda terus membaik.
Menurut Airlangga Hartarto, saat ini kondisi Pandemi di minggu terakhir jelang Idul Fitri menunjukan penurunan dan kasusnya terkendali.
‘’Tapi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan tetap menjaga protokol Kesehatan,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa, (26/4).
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebutkan, angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia menunjukkan terus membaik di semua pulau.
‘’Angkanya yaitu 0,99 atau di bawah 1,00 yang berarti laju penularan terkendali,” ucapnya.
Kendati begitu, pemerintah tetap memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai strategi pengendalian laju penularan Covid-19 secara sistematis.
Pemerintah tidak ingin masyarakat lengah selama libur Lebaran yang mengakibatkan kasus kembali naik pasca-Lebaran nanti.
‘’Untuk setiap daerah untuk capaian vaksin agar terus ditingkatkan. Khususnya untuk dosis ketiga,’’ucapnya.
Untuk kasus harian tercatat hanya 382 kasus. Jumlah ini berkurang 99,4 persen dari jumlah tertinggi pada 16 Februari lalu yang mencatatkan penambahan 64.718 kasus dalam satu hari.
Sementara, kasus aktif nasional kini tinggal 17.631, turun 96,99 persen dari puncaknya pada 24 Februari 2022 di angka 586.113 kasus.
Sedangkan untuk kasus harian luar Jawa-Bali terjadi tren penurunan, hanya menambahan 80 kasus per 24 April 2022. Sementara, kasus aktif sebanyak 3.880 kasus di luar Jawa-Bali.
Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi dari pada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus.
‘’Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus,” ujar Menko Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, laju capaian vaksinasi juga menjadi kabar menggembirakan.
Kebijakan pemerintah menetapkan vaksinasi booster sebagai syarat mudik mampu mendongkrak capaian vaksinasi.
Menurut Ketum Golkar, hanya tersisa dua provinsi yang vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70 persen, yakni, Papua dan Papua Barat.
“Sudah ada 22 provinsi yang mencapai lebih dari 70 persen vaksinasi Dosis-2. Sementara, ada 25 provinsi yang vaksinasi Dosis-3 atau booster di atas 10 persen, dengan 18 provinsi berada di luar Jawa-Bali,” tegas Menko Airlangga Hartarto. (red).