Standar OneM2M menjadikan ANTARES sebagai platform horizontal IoT yang dapat mengintegrasikan berbagai komponen IoT, memungkinkan aplikasi IoT dapat berinteraksi dengan data dari perangkat IoT di seluruh solusi vertikal industri yang berbeda, tanpa mengesampingkan keamanan pengguna atau pelanggan yang menggunakanya.
Meski standarnya sudah internasional dan independen terhadap network dan konektivitas, layanan ini menyediakan pilihan layanan gratis untuk para developer.
Pelanggan ANTARES memiliki kuasa penuh terhadap data-data pengukuran dari device, sehingga pengguna dapat melakukan skema kontrol, subscribe, dan notifikasi terhadap data-data device. Pelanggan juga dapat melakukan visualisasi data secara sederhana dengan fitur widget.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan bahwa Telkom melalui Leap melihat IoT menjadi salah satu ekosistem yang sangat potensial dan pasar IoT di Indonesia masih akan semakin berkembang.
”Oleh karena itu, kami mengembangkan ANTARES dengan harapan di masa datang akan menjadi platform yang dapat memberikan jawaban dan solusi untuk kebutuhan IoT. Langkah ini kami mulai dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, dua di antaranya adalah dengan Kimia Farma dan Bio Farma. Harapan kami, kedepannya ANTARES dapat digunakan oleh lebih banyak kalangan”, ujar Fajrin.
MelaluiANTARES, Leap berkomitmen menciptakan layanan platform IoT yang handal, terpercaya, dan menyediakan IoT Operation dan Customer Experience yang memuaskan bagi pelanggan. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah dalam digitalisasi Indonesia, yaitu memajukan industri nasional di era Indonesia 4.0 dan memprioritaskan fitur-fitur platform IoT yang dibutuhkan.
Ke depannya, Leap melaluiANTARES berencana untuk mengembangkan Center of Excellence untuk Research and Development IoT di Indonesia dan membuka kolaborasi untuk memperkuat coverage, capability, serta capacity bersama. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.