Jabarekspres.com – Persib secara resmi telah mengumumkan bahwa Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby tidak akan lagi berada di barisan pada kompetisi-kompetisi musim depan, dikutip dari laman resmi Persib, Senin (18/4/2022).
Berita lepasnya penjaga gawang yang sempat menjadi andalan tim ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, Natshir sudah cukup lama dalam membela Maung Bandung.
Meski secara resmi tidak lagi berstatus sebagai punggawa Maung Bandung, Natshir mengatakan bahwa klub ini merupakan tim yang akan selalu ia cintai dengan sepenuh hati.
Ungkapan perasaan itu ia sampaikan sebagai perpisahan dirinya dengan tim yang telah mengasuhnya hingga menjadi pemain sepak bola professional.
Deden harus berpisah dengan tim berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak setelah Liga 1 2021/2022 berakhir.
“Hatur nuhun, Persib dan Bobotoh, juga semuanya yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini. Saya selalu memberikan hati dan jiwa saya untuk Persib. Sebab saya mencintai tim ini sejak kecil,” kata pemain yang telah menjaga jala gawang Maung Bandung sejak 2014.
Deden mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan bangga pernah mengambil bagian di dalam tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini.
Meski ia harus berpisah dengan tim, ia menyatakan bahwa tim ini akan senantiasa berada di dalam hatinya sampai kapan pun.
“Kita semua telah menuliskan banyak hal walupun tidak semua yang kita inginkan tercapai, tapi tetap saja, saya merasa bangga bisa menjadi bagian sejarah dari Persib. Saya akan selalu menjadi salah satu dari Persib dan Bobotoh. Persib, Bobotoh, dan Bandung akan selalu ada di hati saya.” ungkapnya.
Kecintaannya terhadap tim ini sudah ia pupuk semenjak kecil dan oleh sebab itulah ia tidak akan pernah bisa melupakan tim.
“Saya mencintai tim ini sejak kecil. Samai kapan pun saya selalu menjadi bagian Persib dan Bobotoh. Persib, Bobotoh dan Bandung akan selalu ada di hati saya,” ungkapnya.
Dengan demikian, Deden pun ikut menyusul jejak pemain senior lainnya yang telah meninggalkan tim, Supardi misalnya. Seperti halnya Supardi, Deden juga merupakan saksi bagi jatuh-bangunnya tim hingga menggapai prestasi-prestasi tertingginya.***