BANDUNG – Densus 88 Mabes Polri dibantu oleh Polda Jawa Barat berhasil menangkap seorang terduga teroris inisial AS, 32, warga Komplek Anterium jalan Kuping Gajah nomor 24, RT 4 RW 04 Kelurahan Cisaranten Kulon Kota Bandung.
AS sendiri ditangkap petugas di sebuah mal di kawasan jalan Kepatihan Kota Bandung pada pukul 17.30 Wib, Minggu (17/4) petang.
Informasi yang dihimpun, usai melakukan penangkapan petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersangka dan diamankan sejumlah barang bukti diantaranya, dompet, handphone dan sejumlah flashdisk, laptop serta samurai.
Tersangka AS berhasil ditangkap tanpa melakukan perlawanan, setelah petugas membuntutinya dari rumah kontrakan tersangka di kawasan Cisarenten Kulon, Kota Bandung. Kini tersangka langsung dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, selain melakukan penangkapan terduga teroris di Kota Bandung, Densus 88 Mabes Polri juga menangkap tiga orang terduga teroris di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin, (18/4).
Adapun ketiga orang terduga teroris yang termasuk ke dalam Jaringan Jemaah Islamiyah itu, masing-masing E.I (42) warga Kompleks Parken Blok G. 8 nomor 26, RT 01 RW 04, Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, serta D.D (45) warga Kampung Cikupa RT 03 RW 09 Desa Bojongmanggu Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, serta M.J.J (39) warga Kampung Patrol RT 05 RW 09 Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
E.I diduga merupakan Ketua Korwil di Bidang Dakwah dan memberikan materi pada tahun 2017 hingga 2020. Ia kemudian diangkat menjadi Ketua Korwil Timur Jemaah Islamiyah.
Sedangkan tersangka D merupakan wakil ketua Korwil di Bidang Dakwah dan M.J.M merupakan Korwil Timur Jemaah Islamiyah.
Sementara saat di hubungi, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo belum dapat memberikan keterangannya, terkait penangkapan terduga teroris di wilayah kota dan kabupaten Bandung.
Situasi di tempat tinggal seorang terduga teroris berinisial S digeledah oleh Densus 88.
Dari pantauan, rumah yang terletak di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, itu berada tepat di tengah pemukiman warga.
Rumah dengan cat warna hijau muda dan berpagar itu terlihat sepi. Tak ada tanda adanya aktivitas dari dalam rumah. Saat matahari sudah terbit pun, lampu rumah bagian depan terlihat masih menyala dan tak dimatikan.
