Dede Yusuf Sarankan Sebaiknya Pusat Tolak Penundaan Musorprov KONI Jabar

BANDUNG – Adanya rencana penundaan Musyawarah Provinsi Jawa Barat (Musorprov Jabar) KONI Jabar mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Yusuf Macan Efendi.

Dia meminta KONI Jabar tidak menunda pelaksanaan Musorprov, Pelaksanaan Musorprov harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada September tahun ini.

‘’Musorprov adalah suatu keniscayaan untuk proses regenerasi agar organisasi menjadi sehat,’’kata Dede Yusuf dalam keterangannya, Selasa, (19/4).

Dia menilai, KONI Jabar harus mampu melakukan regenerasi. Sebab, di Jabar sendiri banyaknya orang-orang berprestasi.

‘’Jadi regenerasi menjadi hal yang sangat penting,” ujar pria yang akrab dipanggil Dede Yusuf ini, Selasa (19/4).

Jika Musorprov secara jadwal sudah harus dilakukan, serta sesuai aturan dan tata cara yang berlaku di organisasi, sebaiknya segera dilakukan.

“Itu harus segera diberlakukan, tak ada alasan untuk menunda-nunda regenerasi tadi,” tandas mantan Wagub Jabar ini.

Pernyataan Komisi DPR RI yang membidangi olahraga ini, untuk menjawab isyu yang beredar, bahwa KONI Jabar tengah meminta KONI Pusat untuk memperpanjang masa jabatan hingga Porprov usai digelar.

Sementara itu, pengamat dunia olahraga yang juga mantan Ketua Harian Pertina Jabar, Budi Hermansyah mengatakan, tak ada kaitan antara Musprov dengan Porprov. Sebab dua agenda itu tetap harus berjalan.

Menurutnya, jika jadwal Musprov di September, maka pelaksanaan Porprov November, sehingga tak ada masalah.

‘’Keduanya tetap berlangsung sesuai jadwal, enggak perlu Ada perpanjangan waktu segala,” tegasnya.

Dia mengatakan, jika KONI Jabar sudah mengirim surat permohonan perpanjangan waktu ke KONI Pusat, maka permohonan itu harus ditolak.

Meski begitu, dia mengakui, AD/ART memang membolehkan perpanjangan waktu, namun jika hal itu event Pekan Olahraga Nasional.

Di samping itu, lanjut Budi, kepengurusan Ahmad Syaefudin telah gelar dua kali Porprov, yaitu 2014 dan 2018.

‘’Jadi tidaklah etis jika dua masa jabatan, namun serakah mengambil tiga kali Porprov. Biarlah kepengurusan yang baru terbentuk di September 2022 lah yang ikut menyukseskan Porprov,’’pungkas Budi. (red).

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan