JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sejauh ini kondisi kasus Covid-19 sudah terkendali dan menunjukan penurunan.
Hal ini terlihat dari kasus angka positif di beberapa daerah di Indonesia yang relative setabil dan cenderung terus mengalami penurunan.
‘’Penurunan terjadi di sejumlah Kasus Harian, Kasus Aktif, Kematian, BOR dan Rawat Inap RS,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa, (19/4).
Meski begitu, pemerintah tetap akan melakukan evaluasi untuk memastikan perkembangan situasi terakhir di masyarakat tetap terkendali.
Menko Airlangga menyebutkan, saat ini angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia di level 1,00 (laju penularan cukup terkendali).
Seluruh pulau laju penularannya juga relatif terkendali sedangkan khsusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, Angka Rt adalah Nusa Tenggara (1,00), Kalimantan (1,00), Sumatra (1,00), Papua (1,00), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,99).
Secara nasional per 18 April 2022, kasus baru yang tercatat adalah sebanyak 559 kasus, menurun -99,1% dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 yang sebanyak 64.718 kasus.
Sementara, Kasus Aktif berjumlah 50.969 kasus, turun -91,3% dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus.
Jumlah kasus Kematian sebanyak 37 kasus, turun -90,8% dari puncaknya di 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus.
Positivity Rate di Indonesia juga berada di bawah standar WHO, dengan Positivity Rate Harian adalah 0,9% dan 7DMA 1,16%.
Khusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, Kasus Konfirmasi Harian juga menunjukkan penurunan, yaitu per 17 April 2022 tercatat sebanyak 117 kasus (19,27% dari kasus harian nasional).
Sementara, Kasus Aktifnya dalam periode yang sama sebanyak 25.489 kasus (43,74% dari kasus aktif nasional).
“Kasus Aktif di sebagian besar Provinsi sudah relatif rendah, hanya di beberapa Provinsi saja masih agak tinggi, namun semuanya secara konsisten terus menurun,” kata Airlangga Hartarto.
Adapun 2 Provinsi dengan Kasus Aktif tertinggi, Provinsi Papua dengan 12.211 kasus, BOR = 9%, dan Konversi = 18%, serta Provinsi Lampung dengan 7.417 kasus, BOR = 3%, dan Konversi = 22%.
‘’Kedua provinsi itu memiliki kasus tertinggi namun tingkat keterisian tempat tidur (BOR) masih memadai dan konversi TT Covid-19 di RS juga masih rendah,’’pungkas Airlangga Hartarto. (red).
Sementara itu untuk perkembangan capaian vaksinasi di Luar Jawa-Bali Per 17 April 2022, terdapat 2 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70% yaitu Papua Barat dan Papua.